Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Kedudukan dan Fungsi Pancasila

ANAMS.ID – Sifat dan Ciri Pancasila

Ciri-ciri dan ciri-ciri pancasila adalah :

Sistematis (dipesan): pesanan tidak dapat ditukar
kesatuan keutuhan organik (utuh, tunggal, majemuk): mereka tidak dapat dipisahkan satu sama lain

Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Pancasila sebagai Ideologi Nasional Indonesia:

Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, logo, dan ilmu yang memungkinkan ideologi dimaknai adalah ilmu pengertian, yaitu pengertian dasar. Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi nasional pada hakekatnya merupakan hasil refleksi atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang, seperti halnya ideologi lain di dunia, sedangkan Pancasila merupakan perpaduan antara praktik, budaya, dan agama yang ada.

Dengan kata lain, pancasila adalah bahan pangan yang dimasukkan ke dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebagai suatu bangsa sebelum membentuk suatu bangsa.

Ideologi terbuka dan tertutup

Ideologi terbuka adalah sistem pemikiran terbuka dan ideologi tertutup adalah sistem pemikiran tertutup. Ciri-ciri

  • ideologi tertutup:

Ideologi bukanlah cita-cita yang sudah ada dalam masyarakat, melainkan cita-cita kelompok masyarakat yang mendasari program untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat. Artinya, masyarakat harus berkorban demi ideologi untuk menghargai keyakinan ideologis dan loyalitas warganya.
Isinya tidak hanya terdiri dari nilai-nilai dan cita-cita tertentu, tetapi juga persyaratan operasional yang konkret dan ketat.

Hubungan antara filsafat dan ideologi

Filsafat sebagai visi hidup adalah sistem nilai yang diyakini kebenarannya dan siap digunakan sebagai kosmis, manusia, sosial, bangsa dan negara, makna hidup dan sebagai landasan dan pedoman pemecahan masalah. Filsafat dengan demikian berubah menjadi ideologi karena ia menjadi sistem cita-cita/keyakinan dengan praktik yang digunakan sebagai dasar cara hidup manusia/masyarakat.

Ideologi memiliki tingkat filosofis karena merupakan cita-cita dan norma, dan pada saat yang sama praktis karena menyiratkan operasionalisasi, strategi, dan doktrin. Ideologi juga berkaitan dengan pertanyaan berbasis pengajaran menyeluruh tentang makna dan nilai kehidupan, bagaimana manusia harus bertindak dan bertindak.

  • Pancasila sebagai ideologi terbuka
Baca Juga :   Pancasila Sebagai Norma Negara

Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti Pancasila bersifat up-to-date, dinamis, berwawasan ke depan dan selalu dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki aspek-aspek sebagai berikut:

  • Nilai-nilai inti sistematis dan rasional yang terkandung dalam Pancasila, atau dimensi idealis yang merupakan sifat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
  • Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, aspek normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam
  • Pancasila, harus dipertanggungjawabkan dalam suatu sistem norma.
  • Dimensi realistik harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila harus dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari secara realistis dalam arti dapat diterjemahkan ke dalam kehidupan nyata dengan cara yang berbeda.

Keterbukaan Pancasila dibuktikan dengan keterbukaannya untuk menerima budaya asing yang ada di Indonesia, selama budaya asing tersebut tidak melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Misalnya, memasukkan budaya India, Islam, dan Barat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *