anams.id – Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan warga yang didalamnya tercantum ikatan timbal balik antara status serta peranan dengan batas- batas fitur unsur- unsur sosal yang mengacu pada sesuatu keteraturan sikap di dalam warga.
Analogi struktur sosial
Apabila warga diumpamakan suatu bangunan, hingga struktur sosial warga tersebut merupakan kerangka suatu bangunan yang terdiri dari kayu, besi, serta komponen- komponen bangunan yang lain. Komponen- komponen tersebut jalin menjalakan membentuk sesuatu bangunan. Bangunan tersebut tidak bisa berdiri kuat apabila salah satu ataupun sebagian komponen yang diperlukan buat membuat bangunan tersebut tidak terdapat.
Ciri-Ciri Struktur Sosial
- Bertabiat abstrak
- Ada ukuran vertikal serta horizontal
- Selaku landasan suatu proses sosial sesuatu masyarakat
- Ialah bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan serta pola ikatan masyarakat
- Struktur sosial senantiasa tumbuh serta bisa berubah
Bersifat abstrak
Maksudnya tidak bisa dilihat serta tidak bisa diraba. Struktur sosial ialah hierarki peran dari tingkatan yang paling tinggi hingga tingkatan terendah, berperan selaku saluran kekuasaana serta pengaturan pemenuhan kebutuhan warga secara merata.
- Ada ukuran vertikal serta horizontal
Struktur sosial pada ukuran vertikal merupakan hierarki status- status sosial dengan seluruh peranannya sehingga jadi satu sistem yang tidak bisa dipisahkan dari struktur status yang paling tinggi sampai struktur status yang terendah. Sebaliknya pada struktur sosial ukuran horizontal, segala warga bersumber pada karakteristiknya terbagi- bagi dalam kelompok- kelompok sosial yang mempunyai ciri sama.
- Selaku landasan suatu proses sosial sesuatu masyarakat
Proses sosial yang terjalin dalam sesuatu struktur sosial tercantum kilat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh gimana wujud struktur sosialnya.
- Ialah bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan serta pola ikatan masyarakat
Struktur sosial yang dipunyai sesuatu warga berperan buat mengendalikan bermacam wujud ikatan antarindividu di dalam warga tersebut.
- Struktur sosial senantiasa tumbuh serta bisa berubah
Struktur sosial ialah tahapan pergantian serta pertumbuhan warga yang memiliki 2 penafsiran, ialah struktur sosial ada peranan yang bertabiat empiris dalam proses pergantian serta pertumbuhan dan dalam tiap pergantian serta pertumbuhan tersebut ada sesi perhentian stabilitas, keteraturan, serta integrasi sosial yang berkesinambungan, saat sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam badan warga.
Fungsi Struktur Sosial
- Fungsi pendidikan. Ialah selaku bawah buat menanamkan sesuatu disiplin ilmu sosial.
- Selaku pengawas sosial. Ialah selaku pembatas supaya tiap anggota warga berperilaku cocok dengan norma- norma serta nilai- nilai yang dianut warga tersebut.
- Fungsi Identifikasi. Ialah struktur sosial ialah ciri yang khas yang dipunyai sesuatu warga sehingga bisa membagikan warna yang berbeda dari warga yang lain.
Elemen Dasar Struktur Sosial
- Status sosial
- Kedudukan sosial
- Kelompok
- Lembaga/ institusi
Bentuk Struktur Sosial
- Dilihat dari sifatnya
- Struktur sosial kaku
Ialah wujud struktur sosial yang tidak bisa dirubah ataupun sekurang- kurangnya warga mengalami kesusahan besar buat melaksanakan perpindahan status ataupun perannya. Contoh: sistem Kasta.
- Struktur sosial luwes
Pada struktur ini tiap anggota masyarakatnya leluasa bergerak melaksanakan pergantian.
- Struktur sosial formal
Ialah wujud struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang.
- Struktur sosial informal
Ialah struktur sosial yang nyata terdapat serta berperan namun tidak mempunyai ketetapan hukum serta tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
- Dilihat dari bukti diri keanggotaan masyarakatnya
- Struktur sosial homogen
Pada struktur sosial homogen mempunyai latar balik kesamaan bukti diri dari tiap anggota masyarakatnya, semacam kesamaan ras, suku bangsa maupun agama.
- Struktur sosial heterogen
Struktur sosial ini diisyarati oleh keragaman bukti diri anggota masyarakatnya.
- Dilihat dari ketidaksamaan sosial
- Diferensiasi sosial
Ialah perbandingan orang ataupun kelompok dalam warga yang tidak menampilkan terdapatnya sesuatu tingkatan( hierarki).
- Stratifikasi sosial
Ialah pembedaan warga ke dalam kelas- kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan terdapatnya tingkatan warga dari yang sangat besar hingga yang sangat rendah.
Stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin, ialah stratum yang berarti tingkatan serta socius yang berarti sahabat ataupun warga. Secara harfiah stratifikasi social berarti tingkatan yang terdapat dalam warga. Stratifikasi sosial/ Pelapisan sosial merupakan pembedaan warga ke dalam kelas- kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan terdapatnya tingkatan warga dari yang sangat besar hingga yang sangat rendah.
Unsur- unsur stratifikasi sosial
- Status ataupun kedudukan
Status ataupun peran selaku sesuatu posisi seorang dalam sesuatu kelompok sosial. Biasanya ada 3 berbagai metode mendapatkan status dalam warga, ialah:
- Ascribed status( diperoleh sebab kelahiran)
- Assigned status( diperoleh sebab pemberian)
- Achieved status( diperoleh sebab usaha)
- Peran
Kedudukan ialah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang mempunyai status tertentu.
Proses terjadinya stratifikasi sosial
Dilihat dari metode terjadinya, pelapisan sosial di dalam warga bisa dibedakan jadi 2 berbagai, ialah:
- Pelapisan sosial yang terjalin dengan sendirinya cocok dengan perkembangan warga yang bersangkutan
Faktor- faktor bawah terjadinya pelapisan sosial yang terjalin dengan sendirinya antara lain:
- Kepandaian
- Tingkatan umur
- Watak keaslian keanggotaan di dalam masyarakat
- Pemilikan harta
- Pelapisan sosial yang terencana disusun buat mengejar tujuan tertentu
Menimpa pelapisan sosial ini umumnya berkaitan dengan pembagian kekuasaan yang formal.
Dasar- dasar pembuatan stratifikasi sosial
Bawah terjadinya stratisikasi sosial dalam warga diakibatkan terdapatnya suatu yang dihargai lebih. Dimensi ataupun kriteria yang umumnya dipakai buat menggolongkan anggota warga ke dalam pelapisan sosial merupakan selaku berikut.
- Dimensi kekayaan
- Dimensi kekuasaan
- Dimensi kehormatan
- Dimensi ilmu pengetahuan
- Sistem pelapisan sosial
Dilihat dari sifatnya, sistem pelapisan sosial bisa dibedakan jadi 2 berbagai.
- Stratifikasi sosial tertutup
Menghalangi mungkin seorang buat pindah dari satu susunan ke susunan yang lain.
- Stratifikasi sosial terbuka
Tiap anggota warga memiliki peluang buat naik ke pelapisan sosial yang lebih besar sebab keahlian kecakapannya sendiri, ataupun turun( jatuh) ke pelapisan sosial yang lebih rendah untuk mereka yang tidak cakap serta tidak beruntung.
- Stratifikasi sosial campuran
Ialah campuran dari stratifikasi sosial tertutup serta terbuka.
Bentuk- bentuk stratifikasi social
- Kriteria ekonomi
Pelapisan sosial bersumber pada kriteria ekonomi memiliki aspek pemasukan, kekayaan, serta pekerjaan yang dipunyai seorang. Pelapisan ekonomi hendak membedakan penduduk ataupun masyarakat warga bagi kemampuan serta pemilikan modul.
Dilihat dari kriteria ekonomi secara garis besar ada 3 kelas sosial ialah:
- Kelas atas( upper class)
- Kelas menengah( middle class)
- Kelas dasar( lower class)
- Kriteria sosial
Pelapisan sosial bersumber pada kriteria sosial memiliki aspek pembelajaran, pekerjaan, serta kekayaan, yang kesemuanya berorientasi pada prestise ataupun gengsi yang dipunyai seorang. Demikianlah pelapisan warga yang didasarkan pada kriteria sosial hendak berhubungan dengan status ataupun peran seorang dalam warga.
- Kriteria politik
Pelapisan sosial bersumber pada kriteria politis didasarkan pada pembagian kekuasaan. Bagi Mac Iver, terdapat 3 pola universal sistem pelapisan kekuasaan ataupun piramida kekuasaan, ialah jenis kasta, oligarkhis, serta demokratis.
Pengaruh stratifikasi sosial dalam masyarakat
- Kemudahan hidup( life ease)
- Pola sikap yang terlihat pada style hidup( life gaya)