Persilangan genotipe dan fenotipe

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Persilangan genotipe dan fenotipe”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Persilangan genotipe dan fenotipe” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Persilangan genotipe dan fenotipe” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Persilangan genotipe dan fenotipe

Dalam pewarisan sifat atau persilangan ada prinsip yang harus diingat yaitu :

  1. Gen yang berperan dalam mengatur dan menentukan sifat diberi simbol huruf.
  2. Gen dominan dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya gen yang menentukan sifat batang panjang ditulis dengan huruf “T” (berasal dari kata “panjang”). Gen resesif dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya gen yang menentukan sifat batang pendek ditulis dengan huruf ‘t’. Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa batang panjang dominan terhadap batang pendek, dan sebaliknya batang pendek merupakan batang panjang resesif.

Pada manusia dan vertebrata, penyatuan sperma dan sel telur, masing-masing haploid (n) akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi individu diploid (2n), sehingga individu dengan sifat ini dilambangkan dengan dua huruf. Contoh: :

  • TT : lambang tumbuhan tinggi, gamet yang dibentuk oleh T dan T.
  • tt : lambang tumbuhan bertangkai pendek, gametnya dibentuk oleh t dan t.
  • MM : lambang tumbuhan berbunga merah, gamet yang dibentuk oleh M dan M.
  • mm : lambang tumbuhan berbunga putih, gamet terdiri dari m dan m.
  • mm: lambang tumbuhan berbunga merah muda, gametnya dibentuk oleh M dan m.

Urutan gen yang menentukan sifat individu disebut genotipe (tidak terlihat oleh mata). Genotipe suatu individu diberi lambang dengan huruf ganda, karena individu umumnya diploid, misalnya MM, Mm dan mm. Genotipe mengandung sepasang gen. Gen-gen ini terletak di situs yang sesuai dari kromosom homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada sepasang kromosom disebut alel. Jadi, alel tersebut merupakan anggota dari sepasang gen, misalnya M = gen untuk warna bunga merah, m = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi, dan t = gen untuk tanaman rendah. M dan m adalah alel tetapi M dan t bukan alel. Sifat individu yang genotipenya terdiri dari gen yang sama dari setiap genotipe disebut homozigot, misalnya RR, rr, TT, AABB, aabb, dll. Dominasi homozigot terjadi ketika genotipe haploid adalah RR, AA, TT; Sedangkan homozigot untuk resesif jika genotipe haploid adalah rr, aa, tt, dst.

Baca Juga :   Mengenal Disleksia dan Gejalanya

Sifat individu yang genotipenya terdiri dari gen yang berbeda dari setiap jenis genetik disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb dll. Ciri-ciri atau ciri-ciri fisik yang dapat diamati (bentuk, warna, golongan darah, dll.) disebut fenotipe. Fenotipe ditentukan oleh gen dan lingkungan. Kode tidak diberikan untuk fenotipe tetapi ditulis menurut penampilan seperti rasa buah yang manis, rambut halus, warna bunga biru, dll. Fenotipe tumbuhan berbiji bulat ditulis berbiji bulat dan genotipenya ditulis BB atau Bb jika B dominan terhadap b.

Dua individu dengan sifat fenotip yang sama mungkin memiliki sifat fenotip yang berbeda, misalnya dua individu tanaman dengan fenotipe yang sama dengan biji bulat, kemungkinan memiliki genotipe BB atau Bb. Gen B dominan sehingga gen B melebihi atau menaungi gen B yang resesif. Oleh karena itu, tanaman yang mengandung BB atau Bb memiliki fenotipe biji bulat.

Itulah artikle terkait Persilangan genotipe dan fenotipe. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *