Pengertian Populasi Penduduk
Pengertian Populasi Penduduk

Pengertian Populasi Penduduk

Anams.id – Kata “penduduk” berarti semua orang yang tinggal di tempat itu. Dalam ekosistem, populasi berarti semua individu dari spesies yang sama yang menempati area tertentu. Organisme disebut sejenis jika memenuhi persyaratan berikut:

  • menempati area atau habitat yang sama.
  • Mereka serupa dalam anatomi, anatomi, dan fisiologi.
  • Dapat menghasilkan keturunan yang fertil, yaitu keturunan yang mampu bereproduksi secara seksual.

Misalnya, lahan seluas 200 meter persegi memiliki 800 batang jagung, 500 belalang, 50 kecoa, 10 burung, dan 3 gerbang torii. Berdasarkan data tersebut, suatu tanah atau wilayah memiliki banyak populasi: populasi jagung, populasi belalang, jangkrik, burung, dan burung.

Di bawah ini adalah pengertian dan definisi dari populasi.”

1. Dr.Er.Aji Sastropadi, MS

Populasi adalah bahan atau data lengkap yang disurvei, seperti tinggi badan siswa.

Populasi penelitian adalah subjek (misalnya manusia dan pelanggan) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Populasi adalah sekelompok individu lokal yang termasuk dalam spesies yang sama.

2. Wahyuddin Jumantha

Populasi adalah segala sesuatu yang kita amati

3. Sherani Hanum

Populasi adalah sekelompok organisme dari spesies yang sama yang dapat berkembang biak selama perkawinan komunitas. Atau, dapat diartikan sebagai sekelompok beberapa kelompok yang tinggal di daerah tertentu.

4. Gunawan Susilowarno

Populasi adalah sekelompok individu dari satu spesies yang menempati wilayah yang sama, bergantung pada sumber daya yang sama, dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang sama, dan cenderung berinteraksi satu sama lain.

5. Situs web resmi

Populasi adalah setiap kemungkinan kumpulan orang, benda, dan ukuran yang menarik atau sekumpulan semua hal yang menarik.

6. Johar Arifin

Populasi adalah keseluruhan atau individu yang sedang dipelajari. Ini memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.

Ketika membahas populasi, ada beberapa karakteristik yang tidak dimiliki oleh individu. Yaitu kepadatan penduduk, perubahan kepadatan, angka kelahiran, dan angka kematian.

  1. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk adalah hubungan antara jumlah individu dengan satuan luas atau volume spasial yang ditempati pada waktu tertentu. Sebagai contoh, pada tahun 1990, Kecamatan Cakung Jakarta, seluas 3 km2, adalah rumah bagi 100.000 orang, 3.000 kambing, dan 6.000 ayam. Berdasarkan angka tersebut, kepadatan penduduk Kecamatan Cakung pada tahun 1990 adalah 100.000 jiwa/3 km2 = 33.333 jiwa/km2. Artinya setiap kilometer persegi luas daratan ditempati rata-rata 33.333 orang. Kambing memiliki kepadatan populasi 1.000/km2 dan ayam memiliki kepadatan populasi 2.000/km2.

Baca Juga :   Contoh Akulturasi Adalah

2. Perubahan kepadatan penduduk

Populasi organisme dalam suatu daerah tidak konstan dari waktu ke waktu. Ketika populasi suatu spesies berubah, demikian juga kepadatan populasinya. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme di suatu daerah.

Ada individu yang datang, individu yang lahir dan berasal dari tempat lain atau pendatang.
Ada yang pergi, ada yang meninggal, ada yang pergi ke tempat lain dan hijrah.

Jika luas suatu wilayah tetap dan jumlah orang yang masuk lebih besar dari jumlah orang yang keluar, maka kepadatan penduduk akan berkurang. Daerah yang menyediakan ruang dan pangan yang cukup cenderung mendorong pertumbuhan penduduk.

Hal ini akan meningkatkan jumlah penduduk dan juga meningkatkan kepadatan penduduk. Peningkatan jumlah organisme di suatu daerah akan meningkatkan populasi. Selama lingkungan dapat menopang kehidupan, pertumbuhan penduduk akan terus berlanjut.

Setelah populasi mencapai nilai maksimum atau melebihi daya dukung lingkungan, populasi menurun. Laju pertumbuhan penduduk pada dasarnya tergantung pada rasio tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Pertumbuhan penduduk meningkat ketika angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Pertumbuhan penduduk akan menurun bila angka kelahiran lebih rendah dari angka kematian.

3. angka kelahiran

Fertilitas atau tingkat kesuburan adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru yang menambah suatu populasi per satuan waktu. Oleh karena itu, peningkatan kesuburan merupakan kekuatan pendorong di belakang pertumbuhan penduduk.

4. kematian

Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah individu yang hilang per satuan waktu. Insiden kematian merupakan salah satu faktor utama yang mengendalikan ukuran populasi.

Populasi organisme dalam suatu ekosistem terus berubah. Beberapa dari perubahan ini jelas, beberapa tidak. Dalam ekosistem terestrial, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi, antara lain perubahan suhu, kelembaban dan curah hujan.

Berbagai cara mengambil populasi

Baca Juga :   Tujuan VOC Di Indonesia, Lengkap Dengan Sejarah Berdirinya

Populasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu populasi sampling dan populasi sasaran.

Populasi sampel dan populasi target

Populasi sampling adalah seluruh objek yang diteliti dan populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar digunakan sebagai sumber data. Misalnya, lihat rata-rata tingkat prestasi akademik mahasiswa di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, fokuskan penelitian Anda hanya pada mahasiswa yang aktif di lembaga kemahasiswaan, kemudian fokuskan pada seluruh mahasiswa di Fakultas Ilmu Komunikasi. Unpad merupakan populasi sampling, dan populasi sasarannya adalah seluruh mahasiswa yang aktif pada suatu lembaga kemahasiswaan.

tipe populasi

Suatu populasi memiliki parameter, yang merupakan kuantitas terukur yang mencirikan populasi. Di antara hal-hal yang kita ketahui adalah besaran mean, penguatan, mean deviasi, varians, standar deviasi, dll sebagai parameter populasi. Parameter populasi tertentu memiliki nilai tetap, dan populasi berubah seiring perubahan nilai.

Populasi adalah keseluruhan subjek suatu penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau kejadian sebagai sumber data dengan ciri-ciri tertentu dalam penelitian (Hadani Nawawi, 1983: 141). Berkaitan dengan batas-batas tersebut, penduduk dapat dibagi menjadi dua kelompok:

Grup hingga atau grup hingga, yaitu grup dengan karakteristik yang ditentukan dan dengan demikian batas kuantitatif yang pasti. Misalnya, pada awal tahun 1985 ia memiliki lima juta guru sekolah menengah, dengan ciri-ciri sebagai berikut: 2 tahun pengabdian terus menerus, lulusan program stara 1, dll.
Itu tidak dapat dikuantifikasi karena merupakan populasi tak terbatas atau populasi tak terbatas, populasi yang tidak dapat ditemukan batasnya. Guru di Indonesia, misalnya, berarti harus berhitung sejak guru pertama ada sampai sekarang dan di masa depan.

Dalam keadaan seperti itu, jumlahnya tidak dapat dihitung dan hanya dapat digambarkan sebagai objek berkualitas dengan karakteristik umum: orang, guru masa lalu, sekarang dan masa depan. Populasi seperti itu juga disebut parameter.

Ada dua macam dalam populasi (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009).

populasi sasaran

Populasi sasaran adalah populasi yang memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi yang diukur karena alasan yang wajar.

Populasi terukur (populasi yang dapat diakses)

Baca Juga :   Riwayat Heroik Pasukan Indo dalam Mengusir Pasukan Sekutu dari Ambarawa

Populasi yang diukur adalah populasi yang benar-benar dijadikan sebagai dasar penentuan sampel dan ruang lingkup kesimpulan tentang keabsahan kesimpulan.

contoh:

Populasi yang diukur adalah kemampuan berbahasa anak-anaknya yang berusia 5 tahun di Kecamatan Batur. Dari segi kecerdasan, kematangan bahasa, usia, lingkungan dan status sosial ekonomi, anak di kabupaten Batur sama dengan di Yogyakarta.

Target populasi adalah anak usia 5 tahun di Yogyakarta

Kesimpulannya, kemampuan bahasanya yang berusia 5 tahun di Batur juga berlaku di Yogyakarta.

Apalagi populasinya bisa dia bagi menjadi dua (Margono, 1997).

Populasi teoretis yang batasnya adalah jumlah populasi yang ditetapkan secara kuantitatif
Populasi yang dapat diakses (accessible population), jumlah populasi yang dapat dikuantifikasi dan diartikulasikan
Penduduk yang dapat diakses (accessible population), yaitu jumlah penduduk yang dapat dinyatakan dengan jelas secara kuantitatif.

Karakteristik populasi

Margono (2010:119) mengemukakan bahwa masalah populasi untuk penelitian harus dibedakan ke dalam karakteristik berikut:

Populasi homogen adalah populasi yang anggota-anggotanya memiliki ciri-ciri yang sama. Misalnya, seorang dokter yang melihat golongan darah seseorang hanya mengambil setetes darah. Dokter tidak butuh botol. Karena setetes darah dan sebotol darah memberikan hasil yang sama.
Batas perlu ditetapkan karena merupakan populasi yang heterogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda.

Banyak penduduk dengan jumlah terbatas, seperti jumlah mobil di Jakarta dan jumlah mahasiswa di Universitas Indonesia, tetapi keduanya sebenarnya dapat dihitung, tetapi karena sulit dilakukan maka dianggap tidak terbatas. Suatu metode pengumpulan/pengumpulan data yang secara jelas mewakili/melibatkan seluruh anggota populasi disebut sensus.

Peneliti melakukan sensus meskipun mengetahui bahwa metode sensus ini membutuhkan banyak pemikiran, membutuhkan waktu yang lama, dan biaya yang relatif mahal. Inilah alasannya.

untuk presisi

Penelitian seringkali membutuhkan data dalam jumlah besar karena membutuhkan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Metode sensus harus digunakan ketika faktor akurasi dan presisi ini harus diprioritaskan.

Sumbernya heterogen

Sebaiknya menggunakan metode sensus ketika berhadapan dengan sumber yang heterogen dimana sulit untuk membedakan sifat dan karakteristik masing-masing sumber.

Itulah pembahasan mengenai pengertian populasi, semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *