Contoh Norma Sosial
Contoh Norma Sosial

Contoh Norma Sosial

Anams.id – Pentingnya menjalani kehidupan yang tertib dalam masyarakat

Manusia lahir dan hidup berkelompok, tidak dalam kesendirian. Sudah menjadi kodrat manusia untuk memenuhi kebutuhannya untuk hidup berkelompok. Selain itu, untuk melindungi kehidupan dari bahaya internal dan eksternal.

Semua manusia dipaksa untuk melakukan berbagai upaya untuk menghindari atau memerangi dan mengatasi bahaya tersebut.

Dalam kehidupan berkelompok, terjadi interaksi antar manusia. Kalian juga selalu bersosialisasi dengan teman-temanmu, kan? Dua atau lebih minat cocok, karena interaksi apa pun yang Anda lakukan pasti menarik. Pertemuan kepentingan ini disebut “kontak”. Menurut Surojo Wignjodipuro, ia memiliki dua macam kontak.

  • Kontak yang menyenangkan, yaitu ketika kepentingan bersama bertepatan. Misalnya, penjual bertemu pembeli.
  • Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu di mana kepentingan bersaing atau bertentangan. Misalnya, pelamar bertemu pelamar lain, pemilik properti bertemu pencuri, dan sebagainya.

Bukan tidak mungkin timbul konflik antar manusia karena di antara banyak kepentingan, terutama kepentingan pribadi, saling berbenturan. Segala bentuk campur tangan kepentingan harus dicegah agar kepentingan pribadi tidak terhalangi dan setiap orang merasa aman. Manusia selalu berusaha untuk menjaga ketertiban sosial yang tertib, aman dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya.

Sebagai manusia yang menuntut jaminan kelangsungan hidup, kita juga harus ingat bahwa manusia adalah makhluk sosial. Menurut Aristoteles, manusia adalah hewan politik, dijelaskan lebih lanjut oleh Hans Kelsen. Organisme sosial di alam. Makhluk yang hidup bersimbiosis satu sama lain dalam masyarakat dan secara alami dibawa sebagai makhluk sosial selalu terorganisir.

Koeksistensi berarti adanya hubungan antara satu orang dengan orang lain. Hubungan sosial (social relation) atau hubungan yang tersirat dalam hubungan sosial. Hubungan sosial adalah hubungan antar subjek yang saling menyadari keberadaan satu sama lain. Dalam hubungan sosial tersebut selalu terjadi interaksi sosial yang menciptakan suatu jaringan hubungan sosial yang disebut masyarakat (web of social relation). Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara bertindak antara satu dengan yang lain untuk mencapai ketertiban.

Baca Juga :   Lembaga Negara Indonesia

Perintah didukung oleh perintah yang memiliki sifat berbeda karena norma yang mendukung setiap perintah memiliki sifat yang berbeda. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang tertib, semua manusia sebagai anggota masyarakat harus memperhatikan norma dan aturan yang ada dan hidup dalam masyarakat, atau aturan hidup.

norma-norma sosial yang kita jumpai di lingkungan tempat kita tinggal

Norma sosial yang kita temui dan atur di lingkungan tempat kita tinggal adalah moral. Contoh pelaksanaan konvensi adalah pelaksanaan pesta rakyat. Perayaan diterima dan dianggap penting oleh masyarakat umum. Jika salah satu warga gagal untuk berpesta, masyarakat mencelanya sebagai tidak dapat dibenarkan secara moral.

Acara Kenduri diadakan secara rutin oleh masyarakat, biasanya saat mereka menerima hadiah dari Yang Maha Kuasa berupa kelahiran anak, kematian seseorang, pernikahan seseorang, pra panen dan syukuran. dilakukan oleh penduduk laki-laki. Dan selain upacara adat, hari raya biasanya dihiasi dengan dikru dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Praktik Kenduri ini diteliti pada masyarakat Desa Senbayat Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Perbedaan norma sosial yang terdapat di lingkungan sekitar

Perayaan yang kami pelajari di berbagai daerah memiliki implementasi hukum adat yang berbeda. Ada yang adat, ada yang adat. Acara Kenduri merupakan hal yang lumrah di Desa Senbayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Hal ini karena kenduri dianggap penting, dipelihara secara turun-temurun, dan harus diamalkan dengan cara apapun.

Namun, acara Kenduri di Desa Lingina Nyar, Kecamatan Pongok, Kabupaten Blitar, hanyalah sebuah adat, karena pelaksanaannya tidak terlalu penting dan tidak semua penduduk setempat mengikutinya. Hal ini karena sebagian orang Muhammadiyah menganggap peristiwa seperti itu tidak penting dan tidak sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, masyarakat desa bersifat homogen dan merupakan masyarakat modern. Mereka ikut serta dalam pesta, tetapi makanan disajikan dalam bentuk modern seperti nasi kotak, es krim, gula, dan bahan baku seperti mie instan. Dapat disimpulkan bahwa kami menganggap Itu karena dia hanya diterima oleh sebagian kecil orang, yaitu Muslim NU dan mereka yang menganut nilai-nilai tradisional.

Baca Juga :   Mengenal Komponen Pertahanan

Itulah pembahasan mengenai contoh norma sosial, semoga bermanfaat***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *