TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas mengenai teori permintaan dan penawaran. simak artikel berikut dengan baik untuk mendaptakan keseluruhan insight nya.

teori permintaan

Teori permintaan menjelaskan sifat permintaan pembeli terhadap suatu komoditas dan menjelaskan hubungan antara kuantitas yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan. Barang diproduksi oleh produsen karena konsumen membutuhkannya dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen ingin membeli apa yang mereka inginkan jika harga produk sesuai dengan yang mereka inginkan. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang adalah:

harga produk itu sendiri

Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam Hukum Permintaan. Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas, semakin besar permintaan terhadap komoditas tersebut, dan sebaliknya, semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin rendah permintaan terhadap komoditas tersebut.

Menurut Sugiarto (2007), hipotesis didasarkan pada asumsi sebagai berikut:

Ketika harga suatu barang turun, pembelian barang-barang terkait lainnya menurun, dan ketika harga turun, pembelian barang itu meningkat. Harga barang yang lebih rendah meningkatkan pendapatan riil pembeli dan mendorong lebih banyak pembelian.
Ketika harga suatu barang naik, pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang yang harganya naik. Kenaikan harga mengurangi pendapatan riil pembeli dan mendorong mereka untuk membeli lebih sedikit.

Harga produk terkait lainnya

Hubungan antara dua jenis barang dapat bersifat alternatif atau komplementer. Menurut Djojodipuro (1991), barang substitusi adalah barang yang memenuhi kebutuhan yang sama. Pengganti biasanya bukan pengganti yang sempurna satu sama lain, memungkinkan konsumen untuk memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga :   Pengertian dan Jenis Akuntansi

Untuk barang substitusi, dengan mengabaikan efek pendapatan, kenaikan harga satu barang juga akan menaikkan harga barang lainnya. Ini karena ketika harga barang pertama meningkat, permintaan bergeser ke barang lain, meningkatkan harganya. Oleh karena itu, untuk substitusi, pergerakan harga bersifat satu arah.

Tingkat pendapatan per kapita

Tingkat pendapatan per kapita mungkin mencerminkan daya beli.

selera dan kebiasaan.
Jumlah penduduk.
Perkiraan harga masa depan.
distribusi pendapatan
upaya

Djojodipur (1991) menyatakan bahwa kurva permintaan adalah

Hubungan antara kuantitas yang diminta dari suatu barang sebagai fungsi harga dan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). Pengaruh perubahan harga permintaan barang x terhadap kuantitas digambarkan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan, atau biasa dikenal dengan hukum permintaan. Pada Gambar 2b, perubahan variabel lain seperti harga komoditas lain, pendapatan, dan preferensi direpresentasikan sebagai pergeseran kurva permintaan.

Jika perubahannya positif, kurva bergeser ke kanan; jika perubahannya negatif, kurva bergeser ke kiri. Misalnya, pergeseran kurva karena peningkatan pendapatan. Untuk harga yang sama, konsumen bersedia membeli barang dalam jumlah besar (0Qx – 0Q’x) atau dalam jumlah yang sama.

teori penawaran

Teori penawaran menggambarkan sifat penjual dalam menyediakan barang yang mereka jual (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditi dan jumlah komoditi yang ditawarkan oleh produsen dikenal sebagai hukum penawaran.

Secara umum, semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual. Di sisi lain, semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang adalah:

Harga produk itu sendiri.

Sifat hubungan antara harga suatu komoditi dan penawaran komoditi tersebut dikenal sebagai hukum penawaran. Secara umum, semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual.

Baca Juga :   Fungsi Manajemen Proyek

Harga barang terkait lainnya.
Harga pabrik untuk produksi.
Biaya produksi.
Ilmu industri.
jumlah penjual.
tujuan bisnis.
Kebijakan pemerintah.

Dari segi kuantitas, kurva penawaran menunjukkan harga minimum yang akan mendorong penjual untuk menjual berbagai kuantitas. Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi untuk jumlah tertentu, tetapi bukan harga yang lebih rendah.

Pada Gambar 3b, perubahan variabel lain, seperti harga komoditas lain, biaya produksi, dan teknologi produksi, direpresentasikan sebagai pergeseran kurva. Jika perubahannya positif, kurva bergeser ke kanan; jika perubahannya negatif, kurva bergeser ke kiri. Misalnya, pergeseran kurva karena kemajuan teknologi.

Menurut Sugiarto (2007), analisis permintaan dan penawaran merupakan alat penting berikutnya.

Memahami bagaimana harga dan kuantitas komoditas merespons perubahan variabel ekonomi seperti teknologi, preferensi konsumen, harga komoditas lain, dan harga faktor produksi.
Menganalisis interaksi kompetitif antara penjual dan pembeli dalam menghasilkan harga dan kuantitas komoditas.
Ini menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan produsen.
Menganalisis dampak pasar dari berbagai intervensi kebijakan pemerintah seperti pengendalian harga, kuota, pajak dan subsidi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *