ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Skema, cara kerja dan cara membuat inverter”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Skema, cara kerja dan cara membuat inverter” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Skema, cara kerja dan cara membuat inverter” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.
Skema inverter
Skema inverter berguna sebagai dasar untuk merakit inverter agar dapat dimanfaatkan manfaatnya. Agar Anda mengerti, Anda harus membiasakan diri dengan 3 jenis skema inverter sebagai berikut:
- skema inverter gelombang persegi
- skema inverter sinusoidal
- skema inverter gelombang sinus yang dimodifikasi
Saat ini, jenis skema inverter yang paling banyak digunakan adalah sinusoidal dan sinusoidal. Karena pada kedua gelombang tersebut, konsumsi listrik yang didapat lebih hemat dibandingkan pada gelombang persegi.
Selain itu, gelombang persegi juga memiliki output yang tidak cukup baik. Misalnya, jika jaringan kipas menggunakan sistem inverter gelombang persegi, output atau suara akan menjadi perkiraan. Namun, situasinya terbalik jika kita memilih gelombang sinus.
Cara kerja Inverter
Berikut cara kerja inverter sebagai berikut:
1. Di kabel
Karena kabel di sini berguna sebagai penghantar listrik, maka perlu menggunakan daya yang sesuai dengan komponen inverter lainnya. Percuma jika komponen Anda sesuai dengan susunan inverter sedangkan kabelnya tidak.
Sehingga output yang dihasilkan tidak akan lebih besar atau lebih kecil. Tetapi jika kita menggunakan kabel dengan daya yang tepat, Anda dan saya dapat menghasilkan daya yang maksimal.
2. Mofset
Mofset disini berperan sebagai komponen untuk mengubah arus listrik yang tadinya dari DC ke AC. Saat power supply masuk ke fuse/sekring, maka akan mengalir ke mosset tegangan rendah secara berurutan. Kemudian mofset akan mengubah fluks menjadi AC dan mengalir ke trafo untuk menurunkan tegangan.
3. Transformator
Trafo berguna untuk menurunkan tegangan jenis AC yang disuplai oleh Mofset. Untuk transformator ini, setelah digunakan dan menghasilkan arus bolak-balik, akan mengalir ke dioda.
4. Dioda
Dioda berguna untuk mengembalikan arus bolak-balik dan akan disalurkan ke kapasitor. Setelah itu, kapasitor akan menopang dirinya sendiri jika terjadi kejutan dan mengirimkannya.
Tegangan dari kapasitor ini juga akan diterima dalam MFset tegangan tinggi untuk mengubahnya kembali menjadi arus bolak-balik. Arus bolak-balik dikendalikan oleh motor atau regulator tegangan lebih.
Setelah arus melewati semua komponen maka akan muncul daya tergantung dari jenis inverter yang digunakan.
Cara membuat inverter
Tidak ada yang salah dengan menginginkan inverter bekerja. Sekarang Anda akan mencoba membuat konverter 12v ke 220v sederhana.
Sebelum melakukan ini, pastikan Anda memiliki alat dan komponen yang tersedia untuk perakitan nanti. Berikut beberapa komponen dan alat yang dibutuhkan untuk membuat inverter sederhana:
- 1 baterai
- 1 pc CT Ù„ adaptor
- 2 transistor
- 2 resistor
- 1 x 5 watt lampu fluorescent e
- kabel yang cukup
Saat membangun inverter ini, Anda akan mencoba menyalakan lampu neon 15 watt. Dengan memberikan beberapa komponen di atas, mari kita telusuri cara kerja lampu tersebut.
Berikut adalah proses perakitan sederhana untuk inverter:
- Untuk transistor kita membutuhkan dua buah TIP31C tipe NPN atau TR 2N3055. Fungsi transistor disini berguna sebagai katalis untuk menghasilkan arus bolak-balik pada trafo.
- 2 resistor 15 ohm sebagai driver transistor sehingga masih dapat bekerja pada layout inverter.
Kabel sekucupnya digunakan sebagai sinyal atau penghantar arus listrik.
Adapun layout rangkaiannya bisa kita lihat pada gambar di bawah ini.
Sangat penting untuk berhati-hati saat bekerja di sirkuit untuk selalu memeriksa dan melihat jalur komponen. Karena jika kita menghubungkan atau merakit komponen dengan benar, inverter mungkin tidak berfungsi.
Itulah pembahasan terkait artikel Skema, cara kerja dan cara membuat inverter. semoga bermanfaat***