Jenis Gelombang

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Jenis Gelombang”

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Jenis Gelombang” agar supaya bermanfaat bagi pembaca

Simak artikel “Jenis Gelombang” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Jenis gelombang

Berangkat dari bahan penghantar atau bahkan dari medium yang dilalui gelombang, kita dapat membedakan dua jenis gelombang, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

Ada dua jenis gelombang, yaitu gelombang transversal (gelombang transversal) dan gelombang longitudinal (gelombang longitudinal).

gelombang mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium atau konduktor untuk merambat. Media gelombang mekanik juga bisa padat, cair atau gas. Bunyi atau bunyi adalah contoh gelombang mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair, atau gas. Misalnya, gelombang mekanik adalah gelombang pada tali, gelombang di sumber dan gelombang di permukaan air.

Gelombang transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya dari setiap titik partikel dalam medium (penghantar) tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Contohnya adalah gelombang cahaya, gelombang permukaan air dan gelombang pada tali. Untuk mengetahui arah getar gelombang transversal, Anda dapat menggunakan tali yang salah satu ujungnya diikat sedangkan ujung lainnya bebas. Energi tersebut menyebabkan daerah di sepanjang tali bergetar sehingga daerah sekitarnya juga bergetar naik turun, begitu seterusnya sampai ujung tali. Dalam gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan puncak gelombang ditambah palung gelombang.

Ciri-ciri gelombang transversal adalah adanya bukit gelombang dan lembah gelombang serta panjang gelombang (lambda) memiliki jarak yang sama dengan bukit gelombang dan lembah gelombang. Misalnya gelombang pegas (slinki) dan gelombang cahaya. Saat slinky bergerak maju mundur, slinky juga akan membentuk kerapatan dan peregangan. Dalam gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan intensitas ditambah jarak. Sifat gelombang longitudinal adalah adanya intensitas dan renggangan dan panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan intensitas ditambah renggangan.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang dapat diklasifikasikan sebagai gelombang transversal jika partikel-partikel dalam medium bergetar ke atas dan ke bawah dengan arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang seri. Ketika kita menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, tali tampak bergerak ke atas dan ke bawah dengan arah tegak lurus terhadap arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal mirip dengan gambar di bawah ini.

Baca Juga :   Penyebab Pemuaian dan Kerugian Pemuaian

Gelombang Transversal2

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horizontal, sedangkan arah getarnya naik turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang ditarik di tengah sepanjang arah rambat gelombang mewakili posisi kesetimbangan medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak dan titik terendah disebut palung. Amplitudo adalah ketinggian maksimum punggungan atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi keseimbangan. Jarak antara dua titik yang berurutan dan sama pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf Yunani). Panjang gelombang juga dapat dianggap sebagai jarak puncak ke puncak atau jarak lembah ke lembah.

Gelombang Longitudinal

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa pengenalan dan merupakan gelombang transversal. Tetapi gelombang elektromagnetik ini adalah gelombang medan dan bukan gelombang mekanik (materi). Pada gelombang elektromagnetik, medan listrik selalu tegak lurus dengan arah medan magnet B dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Interferensi gelombang elektromagnetik disebabkan oleh medan listrik dan magnet, sehingga gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.

Selain gelombang transversal, ada juga gelombang longitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getar medium tegak lurus dengan arah rambat, pada gelombang longitudinal arah getar medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Jika Anda bingung dengan interpretasi ini, bayangkan pegas yang bergetar.

Gelombang Longitudinal

Pada gambar di atas, arah getaran tampak sejajar dengan arah rambat gelombang. Serangkaian kompresi dan deformasi menyebar di sepanjang pegas. Kepadatan adalah daerah di mana pegas koil mendekat, sedangkan regangan adalah daerah di mana pegas koil bergerak menjauh satu sama lain. Jika gelombang transversal memiliki pola puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola kompresi dan deformasi. Panjang gelombang adalah jarak antara intensitas yang berurutan atau deformasi yang berurutan. Yang dimaksud di sini adalah jarak dari dua titik berurutan dengan intensitas atau deformasi yang sama (lihat contoh pada gambar di atas).

Baca Juga :   Juniar yang bermassa 35 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Gaya tekanan kaki Juniar pada lantai lift adalah

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi di udara. Udara sebagai media perambatan gelombang suara menutup dan memanjang mengikuti arah rambat gelombang udara. Tidak seperti gelombang air atau gelombang tali, gelombang suara tidak dapat dilihat dengan mata kita. Kamu suka mendengarkan musik, kan? Coba sentuh speaker saat memutar lagu. Semakin tinggi volume lagu, semakin kuat getaran speaker. Jika Anda melihat lebih dekat, speaker bergetar bolak-balik. Dalam hal ini, speaker bertindak sebagai sumber gelombang suara dan memancarkan gelombang suara (gelombang longitudinal) melalui media udara. Informasi lebih lanjut tentang gelombang suara akan dipelajari dalam topik terpisah.

Itulah pembahasan terkait Jenis gelombang. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *