Pengertian Keanekaragaman
Pengertian Keanekaragaman

Pengertian Keanekaragaman

Anams.id – Negara Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan berbagai macam suku, agama dan bahasa. Kemajemukan ini dijalin menjadi ikatan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat.

Definisi keanekaragaman

Keberagaman adalah keadaan masyarakat yang di dalamnya terdapat perbedaan dalam berbagai bidang, terutama dalam suku, ras, agama, ideologi, budaya, dan ‘masyarakat pluralistik’. Keanekaragaman sosial adalah suatu keadaan yang menunjukkan banyak perbedaan dan tipe dalam suatu masyarakat.

Keberagaman di sini berarti adanya perbedaan dalam berbagai bidang seperti suku, ras, agama, keyakinan, ideologi, martabat, dan situasi ekonomi dalam masyarakat. Kesetaraan dimaksudkan sebagai keadaan di mana manusia masih memiliki status dan tingkat hierarki yang sama dalam perbedaan dan keragaman yang ada.

faktor keanekaragaman

Keberagaman bangsa Indonesia dibentuk oleh banyaknya suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah. Setiap suku bangsa memiliki ciri dan ciri tersendiri dalam aspek sosial dan budaya. Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik Auat BPS, terdapat 1.128 suku bangsa di Indonesia. Keberagaman yang ada di masyarakat bisa menjadi tantangan karena orang yang berbeda pendapat bisa kehilangan kendali.

Munculnya sentimen kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dengan tindakan yang dapat merusak persatuan dapat mengancam keutuhan NKRI. Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kerukunan dapat dilakukan melalui dialog dan kerjasama dengan prinsip persatuan, persamaan, toleransi, bahkan saling menghormati.

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Lokasi strategis wilayah Indonesia
  • status kepulauan
  • Perbedaan kondisi alam
  • Situasi Lalu Lintas/Komunikasi
  • Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Baca Juga :   Pengertian dan Macam Macam Ideologi

Jenis keanekaragaman

Ada tiga jenis istilah yang digunakan untuk menggambarkan masyarakat pluralistik yang berbeda ras, agama, bahasa, dan budaya: masyarakat murni, masyarakat heterogen, dan masyarakat multikultural.

  • Multiple berarti ada lebih dari satu hal.
  • Menunjukkan bahwa makhluk jamak itu berbeda, berbeda, dan tidak setara.
  • Multikulturalisme, inti dari multikulturalisme, adalah kesediaan untuk menerima kelompok lain sebagai satu dan sederajat, tanpa memandang perbedaan budaya, suku, jenis kelamin, bahasa, atau agama. Multikulturalisme menekankan bahwa semua perbedaan adalah sama di depan umum, dan menekankan pada pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan.

Unsur Keberagaman dalam Masyarakat

Di bawah ini adalah beberapa unsur keragaman dalam masyarakat, yang terdiri dari:

suku dan ras

Walaupun suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat beragam, namun manusia dengan ciri-ciri biologis yang sama seperti rambut, warna kulit, fisik, mata dan ukuran kepala dikelompokkan bersama dalam skala yang besar, sehingga terdapat perbedaan ras. segera.

agama dan kepercayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah suatu sistem atau asas kepercayaan terhadap ketuhanan, disebut juga dengan nama lain, dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang melekat pada kepercayaan itu.

ideologi dan politik

Ideologi adalah ide atau kumpulan ide, dan kata ideologi yang sama diciptakan oleh Destutte de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “ilmu tentang ide”. Ideologi adalah visi global, cara sesuatu “dibandingkan dengan dunia”, cara kita umumnya “melihat ideologi dalam kehidupan sehari-hari”, dan orientasi filosofis “melihat ideologi politik”, atau kumpulan ide yang dikemukakan oleh dunia. dipertimbangkan. Kelas penguasa untuk audiensi dari semua anggota.

Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk memfasilitasi perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak “lebih dari sekedar pembentuk ide” yang diterapkan pada isu-isu publik dengan cara yang menjadikan konsep ini sebagai inti dari politik. Secara implisit, semua pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi, bahkan jika itu tidak ditetapkan sebagai sistem pemikiran yang eksplisit, “definisi ideologi Marxis.”

Baca Juga :   Sejarah Demokrasi Terpimpin

tata krama

Tata krama, diambil dari bahasa Jawa yang berarti “sopan santun, kebiasaan berbicara”, pada dasarnya adalah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, salam, ucapan, dan keterampilan mengikuti aturan atau norma tertentu.

kesenjangan ekonomi dan sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan tingkatan, kelas dan hierarki sosial yang berbeda-beda. Kesenjangan ekonomi antara lapisan masyarakat atas dan lapisan bawah cukup besar. Hal ini menjadi salah satu sumber konflik dan mudah tersulut di masyarakat. APBN belum sepenuhnya jatuh ke lapisan masyarakat paling bawah, seperti nelayan, petani, masyarakat pesisir dan pedagang kecil.

itulah pembahasan mengenai Pengertian Keanekaragaman, semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *