Pengertian Cahaya

Pengertian CahayaKali ini kita akan membahas terkait “Pengertian Cahaya”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Pengertian Cahaya” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Pengertian Cahaya” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Cahaya adalah fenomena fisik. Sumber cahaya memancarkan energi. Sebagian dari energi ini diubah menjadi cahaya tampak. Cahaya disebarkan di ruang bebas oleh gelombang elektromagnetik. Jadi cahaya adalah gejala getaran. Cahaya adalah bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan semua makhluk hidup di Bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di Bumi, tentu tidak bisa berfungsi dengan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya secara langsung atau tidak langsung pada keberadaan cahaya. Tumbuhan menggunakan cahaya untuk fotosintesis yang dapat menghasilkan karbohidrat yang biasa digunakan dalam kehidupan manusia. Hewan juga menggunakan cahaya untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan lingkungan mereka.

Tanpa ragu, manusia juga sangat bergantung pada keberadaan cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa berbuat apa-apa, misalnya proses melihat walaupun mata kita normal tetapi jika tidak ada cahaya kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya peran cahaya bagi makhluk hidup, maka dalam makalah ini akan dibahas fisika cahaya dan aplikasinya dalam bidang biologi.

definisi cahaya

Cahaya adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh benda atau sumber cahaya berupa gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa (vakum). Menurut James Maxwell (1831-1897), cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, sehingga cepat rambat cahaya sama dengan cepat rambat gelombang elektromagnetik, yaitu 3,10-8 m/s. Cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang terlihat oleh mata

Cahaya adalah energi berupa gelombang elektromagnetik tampak dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nanometer. Di bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, dengan panjang gelombang yang terlihat dan tidak terlihat. [2] [3] Selain itu, cahaya adalah kumpulan partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut adalah sifat-sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan, oleh karena itu istilah “dualitas gelombang-partikel”. Berkas cahaya yang disebut spektrum kemudian secara visual dirasakan oleh indra penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya, yang dikenal sebagai optik, merupakan bidang penelitian penting dalam fisika modern.

Baca Juga :   Pengertian, fungsi dan Jenis Inverter

Studi tentang cahaya dimulai dengan munculnya era optik klasik, yang mempelajari besaran optik seperti intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan lingkungan diimplementasikan dengan menggunakan pendekatan geometri semi-aksial seperti pemantulan dan pembiasan, dan pendekatan sifat optik-fisik adalah: interferensi, difraksi, hamburan, dan polarisasi. Kedua studi optik klasik ini disebut optik geometris (en: optik geometris) dan optik fisik (en: optik fisik).

Menurut para ahli

Definisi dan istilah yang umum digunakan

  • Satwiko (2004) menjelaskan secara singkat beberapa istilah untuk pencahayaan buatan, termasuk lampu, yaitu benda yang menerangi pada elemen pencahayaan buatan. Dudukan lampu disebut soket dan rumah lampu disebut motor (luminer). Mesinnya sendiri terdiri dari dongkrak, housing, kap mesin, dan rem.
  • Lumen: unit fluks bercahaya; Fluks dipancarkan dalam satuan sudut padat oleh sumber yang memiliki intensitas penerangan seragam satu lilin. Satu lux adalah satu lumen per meter persegi. Lumen (lm) adalah ekuivalen optik watt, yang mencakup respons mata “pengamat standar”. 1 Watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nanometer.
  • Efikasi beban majemuk: adalah penerangan/kecerahan rata-rata yang dicapai pada permukaan kerja datar per watt penerangan umum dalam ruangan yang dinyatakan dalam lux/W/m².
    Perbandingan efikasi beban yang terbukti: Perbandingan antara kemanjuran beban target dan beban terbukti.
  • Luminer: Lampu adalah unit penerangan lengkap yang terdiri dari satu atau beberapa lampu, termasuk desain distribusi cahaya, penempatan dan perlindungan lampu, dan sambungan lampu ke sumber listrik.
  • Lux: Satuan metrik cahaya pada permukaan. Rata-rata cahaya yang dicapai adalah tingkat lux rata-rata pada titik-titik yang berbeda pada suatu area yang telah ditentukan. Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi. Ketinggian pemasangan: Ini adalah ketinggian perangkat atau lampu di atas tingkat kerja. Efisiensi cahaya yang dihitung: Rasio output lumen yang dihitung dengan konsumsi daya yang dihitung dinyatakan dalam lumen per watt.
  • Indeks ruang: Ini adalah rasio yang terkait dengan ukuran keseluruhan pesawat dan tinggi antara ketinggian bidang kerja dan bidang titik cahaya.
  • Efikasi beban target: Nilai efikasi beban yang terbukti dicapai dengan efisiensi terbaik, dinyatakan dalam lux/W/m².
  • Faktor penggunaan (UF): Bagian fluks cahaya yang dipancarkan oleh lampu yang mencapai area kerja. Ini adalah ukuran efektivitas pola pencahayaan.
  • Intensitas Cahaya dan Fluks: Satuan intensitas cahaya I adalah candela (cd) yang juga dikenal sebagai candela internasional. Satu lumen setara dengan fluks cahaya, yang jatuh pada setiap meter persegi (m2) dengan radius satu meter (1 m) jika sumber cahayanya isotropik. pusat lingkaran. Karena luas lingkaran dengan jari-jari r adalah 4Ï€r2, maka lingkaran dengan jari-jari 1m memiliki luas 4Ï€m2, sehingga total fluks cahaya yang dipancarkan oleh sumber 1-cd adalah 4Ï€1m.
Baca Juga :   Rumus Kapasitor

Itulah pembahasan terkait Pengertian Cahaya. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *