Nilai – Nilai Pancasila Sebagai Ideologi

ANAMS.ID – Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya adalah nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai inti dari kehidupan suatu bangsa, kebangsaan dan masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai-nilai spiritual yang utuh dan serasi meliputi nilai materi, kehidupan, kebenaran (realitas), estetika, etika, dan agama. Sebagai ideologi, nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif, dan karena esensi nilai-nilai Pancasila bersifat universal (berlaku di mana-mana), maka dimungkinkan untuk diterapkan di negara lain. Oleh karena itu, jika ada bangsa lain yang menggunakan prinsip-prinsip filosofis bahwa negara itu suci, manusiawi, bersatu, demokratis dan adil, pada dasarnya menggunakan landasan filosofis nilai-nilai Pancasila.

Nilai Pancasila bersifat objektif dan bermakna:

Rumusan sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang paling dalam, karena merupakan nilai, yang menunjukkan adanya sifat-sifat umum, universal dan abstrak.
Hakikat nilai-nilai Pancasila tetap abadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam adat istiadat, budaya, kehidupan berbangsa dan beragama.
Pancasila termasuk dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai prinsip dasar negara dan merupakan sumber dari seluruh hukum Indonesia.

Meskipun nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, namun keberadaan nilai-nilai Pancasila berarti bergantung atau melekat pada bangsa Indonesia itu sendiri. Hal ini dapat dijelaskan dengan alasan berikut.

Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia adalah penyebab dari nilai-nilai tersebut.
Nilai-nilai Pancasila merupakan way of life bagi bangsa Indonesia, identitas bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keadilan dan kearifan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. negara;
Nilai-nilai Pancasila di dalamnya meliputi nilai-nilai spiritual yaitu kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etika, estetika dan nilai-nilai agama, yang didasarkan pada hati nurani rakyat Indonesia, maka Indonesia Berdasarkan hati nurani rakyat. kepribadian nasional. Karena nilai-nilai objektif dan subjektif dari Pancasila, maka nilai-nilai Pancasila bagi bangsa Indonesia menjadi dasar dan semangat dari setiap tindakan atau tindakan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Baca Juga :   Pengertian dan Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dimaksudkan sebagai sumber tindakan dan acuan tindakan dalam menentukan dan menyusun aturan-aturan bernegara dan kehidupan bernegara. Melakukan. Merupakan nilai yang telah digali, dibudayakan dan dikembangkan oleh budaya bangsa Indonesia yang berakar pada keyakinan kehidupan berbangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila dengan demikian menjadi ideologi yang tidak dibuat oleh negara tetapi digali dari aset spiritual, moral, dan budaya bangsa Indonesia sendiri., Sebagai nilai yang digali dari kekayaan budaya, nilai Pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. masyarakat Indonesia Sebagai ideologi yang tidak diciptakan oleh negara, menjadikan Pancasila sebagai ideologi, juga merupakan sumber nilai,

Semoga Pancasila menjadi asas kerohanian tatanan hukum Indonesia, yang mengandung suasana kerohanian (Geistlichenhintergrund) UUD 1945 dan mewujudkan cita-cita hukum hukum dasar bangsa. Pancasila sebagai sumber nilai mensyaratkan pencantuman muatan wajib dalam konstitusi

Pemerintah, pimpinan negara, termasuk pimpinan partai, dan golongan fungsional memelihara kemanusiaan yang luhur dan menjunjung tinggi cita-cita moral luhur rakyat.

Itulah pembahasan terkait Nilai – Nilai Pancasila Sebagai Ideologi, semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *