Klasifikasi dan Faktor yang Menyebabkan Akuntansi Internasional

Anams.id – kali ini kita alkan membahas mengenai Klasifikasi dan Faktor yang Menyebabkan Akuntansi Internasional. untuk pembahasan lengkapnya, simak artikel berikut dengna baik.

Klasifikasi akuntansi internasional

Klasifikasi akuntansi internasional di sini mengacu pada bagaimana negara dan wilayah dibandingkan dan bagaimana sistem akuntansi keuangan dibedakan.

Klasifikasi adalah dasar yang digunakan untuk memahami dan menganalisis bagaimana dan mengapa sistem akuntansi di berbagai negara. Sebagai pengguna, Anda juga bisa membedakan apakah sistem akuntansi yang digunakan cenderung menyatu atau berbeda.

Klasifikasi ini bertujuan untuk mengklasifikasikan sistem akuntansi keuangan berdasarkan karakteristik tertentu. Klasifikasi ini mengungkapkan struktur dasar ketika anggota suatu kelompok memiliki kesamaan atau perbedaan yang sama antara kelompok lain yang sangat berbeda, dan mengetahui persamaan dan perbedaan ini dapat membantu menjelaskan pemahaman yang lebih dalam tentang sistem.

Ada dua metode klasifikasi akuntansi internasional. Artinya, klasifikasi dibuat dengan berbagai pertimbangan yang bergantung pada pengetahuan, pengalaman dan intuisi.

Cara kedua untuk mengklasifikasikan akuntansi internasional adalah dengan menggunakan teknik statistik untuk mengumpulkan data dan prinsip serta praktik akuntansi dari seluruh dunia.

Akuntansi internasional saat ini sangat diperlukan bagi semua organisasi dan perusahaan yang terlibat dalam lingkup internasional. Perkembangan akuntansi internasional juga mengalami peningkatan yang signifikan, dan hal ini berdampak positif bagi berbagai organisasi dan perusahaan yang bergerak di bidangnya masing-masing.
Faktor-faktor yang menyebabkan akuntansi internasional

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan akuntansi internasional.

1. Sistem hukum – hukum adat

Lebih sedikit hukum, lebih pendek interpretasi.
Ini mengarah pada penciptaan preseden hukum dan litigasi.
paling sering ditemukan di Inggris dan sekitarnya
Sumber aturan akuntansi biasanya cenderung organisasi non-pemerintah.

Baca Juga :   Contoh protokol

2. Sistem hukum – Kode hukum

Biasanya ditandai dengan jumlah undang-undang yang relatif banyak.
Ini terlihat lebih sering di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris.
Aturan akuntansi di negara-negara ini cenderung diatur oleh pemerintah.
Karena spesifisitasnya yang rendah, diperlukan sumber lain untuk memberikan bimbingan dan arahan.

3. Perpajakan

Contoh: Di Amerika Serikat, penghasilan kena pajak dan penghasilan umum sangat berbeda. Namun, Jerman cenderung memiliki aturan yang sama yang mengatur pajak dan pendapatan, yang pada umumnya dapat menghasilkan akuntansi yang lebih berhati-hati.
Pajak tangguhan merupakan salah satu permasalahan yang muncul di negara-negara hukum.

4. PEMBERI PINJAMAN

Di setiap negara, sumber modal utama biasanya keluarga, bank, dan pemerintah.
Banyak negara menganggap akuntansi dan pengungkapan kurang penting.
Di AS dan Inggris, pendanaan umumnya disediakan oleh beberapa pemegang saham, sehingga akuntansi dan pengungkapan dipandang lebih penting.

5. Inflasi

Beberapa negara secara historis memiliki tingkat inflasi yang tinggi.
Neraca nasional sering memerlukan penyesuaian untuk mengimbangi dampak inflasi. Hal ini biasa terjadi di negara-negara Amerika Latin.
Perhitungan inflasi tidak diperlukan mengingat periode inflasi rendah yang berkepanjangan di Amerika Serikat.

6. Ekonomi politik

Buat tautan untuk berbagi informasi dengan mudah.
Negara-negara yang saling terkait dan berbagi informasi, seperti Prancis dan bekas jajahan Afrika Barat, sering kali memiliki sistem akuntansi yang sama.

7. Koefisien korelasi

Singkatnya, ada faktor korelasi antara negara-negara berbasis kode yang cenderung menghubungkan undang-undang pajak dengan laporan keuangan dan kurang bergantung pada pendanaan pemegang saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *