Jejak 6 Tokoh yang Menentukan Nasib Peristiwa Bandung Lautan Api

Anams.id – Perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia telah merenggut banyak nyawa dan harta benda. Tidak hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tetapi juga di beberapa kota yang dianggap penting dan strategis oleh bangsa penjajah. Di antara peristiwa bersejarah dan besar yang tidak boleh kita lupakan sebagai generasi penerus bangsa adalah Peristiwa Bandung Lautan Api.

Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembakaran kota Bandung oleh sekitar 200.000 penduduk selama 7 jam pada tanggal 23 Maret 1946. Mengapa penduduk setempat membakar kota? Alasannya sangat sederhana: Bandung memiliki letak yang sangat strategis, dan upaya masyarakat dilakukan untuk mencegah pihak NICA Belanda dan Sekutu menguasai kota Bandung sebagai markas saat perang kemerdekaan Indonesia.

Namun, sebelum pembakaran terjadi, sempat terjadi bentrokan senjata antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pasukan sekutu. Bentrokan disebabkan oleh ultimatum kedua yang dikeluarkan oleh pihak Inggris, yakni perintah agar kota Bandung Utara segera dikosongkan oleh seluruh masyarakat dan pasukan bersenjata. Ahirnya solusi yang tepat bagi Indonesia yaitu membakar Bandung dan menjadikan Bandung jadi Lautan Api.

Dalam peristiwa bersejarah ini, ada 6 tokoh penting yang terlibat dan memiliki peran yang sangat berarti dalam mengambil keputusan dan strategi perang. Siapa saja tokoh-tokoh tersebut, dan apa peran mereka? Berikut ini ulasannya.

1. Kolonel Abdul Haris Nasution (Komandan Divisi III)

Sebagai komandan Divisi III, Kolonel Abdul Haris Nasution memegang peran penting dalam mengambil keputusan pembakaran kota Bandung. Keputusan ini diambil melalui musyawarah yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 1946, dan Nasution menyampaikan hasil musyawarah serta memerintahkan agar masyarakat di kota Bandung segera dievakuasi.

2. Muhammad Toha (anggota BRI)

Baca Juga :   Lansia

Muhammad Toha adalah salah satu anggota militer Indonesia yang ditugaskan dalam misi menghancurkan gudang senjata/amunisi milik tentara sekutu. Dalam misi tersebut, Toha berhasil meledakkan gudang amunisi menggunakan dinamit. Dampak dari tindakan Toha sangat penting, karena pasukan sekutu kekurangan amunisi dan hal ini dapat menjadi kunci kemenangan dalam perang-perang berikutnya.

3. Rukana (Komandan Polisi Militer Bandung)

Rukana memegang peran penting sebagai komandan Polisi Militer Bandung. Dia turut berpartisipasi dalam peristiwa Bandung Lautan Api dan bertanggung jawab atas keamanan masyarakat selama proses pembakaran kota.

4. Atje Bastaman (Tokoh yang membuat/menamakan dengan istilah Bandung Lautan Api)

Atje Bastaman adalah seorang jurnalis yang saat itu bekerja di Harian Rakjat. Ia sangat prihatin dengan situasi perang yang terjadi di Bandung. Pihak Inggris dan Sekutu semakin agresif menyerang dan menguasai kota Bandung, sementara rakyat Indonesia semakin tertekan dan terpojok.

Dari sinilah, Atje Bastaman menciptakan istilah Bandung Lautan Api untuk menggambarkan peristiwa tersebut. Istilah ini mengandung makna yang dalam, bahwa kota Bandung pada saat itu seakan tenggelam dalam kobaran api yang melanda di mana-mana.

5. Sutan Syahrir (memutuskan strategi perang)

Sutan Syahrir adalah salah satu tokoh yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Bersama Kolonel Abdul Haris Nasution, ia memutuskan strategi perang yang harus dilakukan pada saat itu. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Sosialis Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama pada masa awal kemerdekaan.

Selama peristiwa Bandung Lautan Api, Sutan Syahrir berperan aktif dalam memberikan arahan kepada pasukan Indonesia untuk menghadapi serangan dari pihak sekutu. Ia juga menjadi salah satu tokoh yang terus memberikan semangat dan motivasi kepada para pejuang yang terlibat dalam perang.

Baca Juga :   Apa itu Diskusi?

Begitulah ceritanya tentang Peristiwa Bandung Lautan Api yang telah membakar sejarah Indonesia pada masa lalu. Kejadian tersebut diwarnai dengan pengorbanan dan peran penting dari enam tokoh yang tak bisa dilupakan dalam sejarah Indonesia. Mereka adalah Tjilik Riwut, Mayor Jenderal A.H. Nasution, Atje Bastaman, Sutan Syahrir, Ismail Marzuki, dan Mayor H.M. Yusuf.

Masing-masing dari mereka memiliki peran penting dalam peristiwa tersebut, baik sebagai pejuang, komandan, pengatur strategi, maupun pencipta lagu. Dengan pengorbanan dan peran penting mereka, Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi bukti nyata perjuangan dan semangat juang para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan negara.

Semoga kita dapat selalu mengenang jasa-jasa mereka dan mengambil hikmah dari peristiwa bersejarah ini untuk memajukan bangsa Indonesia ke depannya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *