Impedansi Speaker

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Impedansi Speaker”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Impedansi Speaker” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Impedansi Speaker” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Impedansi Speaker

distribusi impedansi headphone untuk mempertahankan kecocokan

Artikel ini masih berhubungan dengan postingan sebelumnya tentang sound system untuk masjid dan mushola.

Agar tata suara di masjid/al-Mashla menjadi optimal, beberapa pengeras suara harus dipasang dengan beberapa titik yang disesuaikan dengan luas dan bentuk masjid atau mushola. Tetapi kami tidak dapat memasang banyak amplifier secara bersamaan pada satu amplifier untuk alasan pembuatan impedansi, terutama pada amplifier yang mungkin. Karena impedansi penguat beban rakitan biasanya 4-8 ohm, sedangkan penguat rakitan yang ada di pasaran umumnya juga impedansi 4,8 ohm.

Jadi idealnya, jika impedansi penguat beban adalah 4 ohm, maka dapat dipasang penguat 1 4 ohm atau 2 penguat 8 ohm. Apalagi jika ternyata impedansi penguat beban adalah 8 ohm, maka hanya akan cocok untuk dipasangkan penguat 1 8 ohm. Jika terlalu banyak speaker yang dipasang pada satu subwoofer, bisa dipastikan akan membuat amplifier terasa lebih cepat rusak.

Distribusi impedansi speaker

Berbeda dengan perlengkapan audio system amplifier merk TOA yang memiliki sistem distribusi sendiri yang telah menerapkan HIGH IMPEDANCE (COM – 100 V) dimana beban distribusinya sudah diperhitungkan dengan sangat tinggi, sehingga pengguna dapat dengan mudah memasang beberapa amplifier pada satu amplifier dari beban Power ( watt) . amplifier) ​​tidak melebihi kekuatan amplifier.

Biasanya kecocokan antara impedansi amplifier dan amplifier tidak diperhitungkan ketika sound system masjid/machola dipasang secara acak. Ini akan membuat amplifier dan mengakibatkan banyak gangguan yang tidak diinginkan dan kerusakan pada peralatan sistem.

Baca Juga :   Mikroskop dan Teropong sebagai jenis dari alat optik

Nah, berdasarkan fakta di atas, saya memunculkan ide untuk membuat sistem impedansi speaker saya sendiri agar tetap identik sehingga satu amplifier dapat dipasang dengan beberapa speaker tetapi tetap aman dalam hal beban impedansi. Tapi sejujurnya ini hanya ide logistik yang belum pernah saya terapkan. Untuk lebih jelasnya bisa lihat langsung di gambar

Jumlah impedansi speaker

total impedansi speaker

  • Sistem terdiri dari:
    a. Amplifier 80 watt dengan impedansi beban 8 ohm.
    B. 4 speaker, masing-masing dengan 4 speaker 4″/5W.
  • Amplifier dapat dilengkapi dengan 4 amplifier dengan impedansi masing-masing 32 ohm secara paralel. Jadi jika 4 kotak amplifier dipasang paralel, impedansinya adalah 8 ohm (32 ohm: 4 = 8 ohm), pas juga dengan impedansi beban dari amplifier 8 ohm.
  • Agar total impedansi kotak speaker menjadi 32 ohm, maka dipasang 4 buah amplifier 8 ohm secara seri (4 x 8 ohm = 32 ohm). Semua amplifier identik dalam diameter, watt, dan impedansi.
  • Menurut pendapat saya (hanya asumsi), untuk kotak speaker cukup menggunakan woofer kecil, katakanlah 4″, tetapi karena ada 4 buah, tendangannya akan sama dengan tweeter berdiameter besar 16″ (4″ x 4) = 16″) .
  • Dengan setiap kotak menggunakan 4 tweeter 5W, asumsi daya total setiap kotak adalah 4 x 5 watt = 20 watt.
    Jika keempat kotak speaker 20 watt dipasang, total speaker daya adalah 20 watt x 4 = 80 watt sehingga sama dengan amplifier daya (80 watt).
  • Jika Anda menggunakan amplifier 100W, Anda dapat menggunakan speaker daya yang lebih tinggi, misalnya setiap speaker 10W, sehingga total speaker daya adalah 4 x 4 x 10W = 160W. Daya pengeras suara adalah kapasitas maksimum pengeras suara untuk menerima beban penguat daya. Yang penting daya total speaker tidak kalah dengan daya amplifier!!!
  • 4 amplifier harus dipasang dalam satu kotak loudspeaker secara seri dengan fase yang sama (tidak boleh dalam fase yang berlawanan). Jadi perhatikan kutub plus dan minusnya.
  • Speaker dalam satu kotak loudspeaker
  • Jika salah satu speaker mati (rusak), hanya kotak speaker yang rusak (tidak ada suara) sedangkan kotak speaker lainnya akan tetap normal. Kami Mengidentifikasi Kerusakan dengan mudah dan tidak mempengaruhi amplifier lainnya. Ini karena setiap kotak speaker terhubung ke amplifier secara paralel.
  • Dengan mengikuti aturan dan peraturan untuk ketahanan dan kekuatan, kita dapat menggunakan sistem yang memiliki kekuatan lebih. Yang penting di sini adalah bahwa distribusi impedansi speaker total sama dengan impedansi beban amplifier.
Baca Juga :   Cabang fisika, Manfaat dan tujuan tentang fisika

Jika kita menggunakan amplifier 200W dengan impedansi beban 4 ohm, sistem dapat dibangun dengan 4 speaker, masing-masing kotak speaker menggunakan amplifier impedansi 8 ohm dengan masing-masing 25W. Total impedansi masing-masing kotak speaker menjadi 2 x 8 ohm = 16 ohm. Jadi total impedansi keempat kotak speaker adalah 16 ohm: 4 = 4 ohm, sama dengan impedansi penguat beban. Sedangkan total wattnya adalah 2 x 4 x 25 watt = 200 watt. Cinta untuk membuat desain Anda sendiri..!

Mungkin ada yang berkomentar, sistem di atas sama dengan memasang beberapa amplifier di beberapa titik secara seri agar impedansinya tidak melebihi impedansi beban amplifier? Benar, tetapi sistem di atas akan lebih mudah dalam hal perawatan (lihat poin 9 di atas). Lagi pula, dengan sistem di atas, keempat speaker dapat dilepas kapan saja tanpa memengaruhi speaker lain dan subwoofer. Karena kotak speaker tunggal dapat dianggap sebagai speaker terpisah dengan impedansi 32 ohm / 20 watt.

Itulah artikel terkait Impedansi Speaker. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *