Titik Kritis dalam Praktik Akuntansi Sektor Publik

Anams.id – Anglo-Amerika percaya bahwa profesional akuntansi dengan disiplin akuntansi memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis di seluruh dunia. Beberapa negara yang sebelumnya tidak terpengaruh, seperti Rusia dan negara-negara Eropa Timur, mulai mengalami perubahan besar dalam akuntansi mereka. Perkembangan ini bukannya tanpa kritik terhadap situasi yang selalu berubah. Ada perdebatan di industri dan perdagangan tentang penerapan teknik akuntansi.

Namun perkembangan pendekatan sosiologis telah menjadi penangkal kritik radikal. Seperti dalam bidang ilmiah apa pun, kekuatan terbesar akuntansi adalah kelemahan utamanya. Karena uang adalah alat tukar dan sumber kekayaan, akuntan dibayar untuk mengembangkan kekayaan orang lain. Pada beberapa kelompok sosial dimana uang memegang peranan penting, nilai disiplin akuntansi ditentukan, tetapi pada beberapa kelompok sosial dimana uang tidak berperan penting, akuntansi tidak dianggap penting. Oleh karena itu menjadi lebih mudah untuk menanggapi kritik terhadap peran disiplin akuntansi.

Evolusi profesi menunjukkan bahwa di dunia nyata akuntansi telah berhasil bersaing dengan konsultan manajemen. Ini telah memperluas batas-batas bidang akuntansi.

Awalnya, profesi akuntansi muncul dalam organisasi seperti Institute of Chartered Accountants (Inggris dan Wales) yang didirikan pada tahun 1880. Perkembangan ini diperkuat pada tahun 1885 oleh The Corporate Treasurers and Accounting Institute. Kedua lembaga ini merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah. .

Namun, tujuan sebenarnya dari pendirian kedua lembaga ini adalah untuk memberikan laporan kepada otoritas lokal. Kemudian muncul Institute of Chartered Accountants (Sowerby, 1985), yang mengakreditasi pekerja sektor publik. Oleh karena itu, ada pembenaran untuk subdisiplin akuntansi sektor publik.

Perkembangan profesi akuntan sektor publik di Indonesia belum semaju di Inggris. Hal ini terkait dengan sistem pemerintahan terpusat yang mempengaruhi penggunaan sistem dan prosedur pelaporan keuangan yang seragam dan terpusat. Karena perubahan orientasi politik dan ekonomi pada era reformasi, Organisasi Profesi Akuntan (Ikatan Akuntan Indonesia) mulai membuat kompartemen akuntan sektor publik untuk menampung akuntan dan akuntan yang bekerja di organisasi sektor publik.

Baca Juga :   Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran

Dan, tentu saja, pertanyaan tentang standarisasi praktik akuntansi di sektor publik Indonesia perlu diselesaikan. Selain itu, Rekanan Sektor Akuntan Sektor Publik juga tergabung dalam Departemen Pendidik Akuntansi yang disebut Kantor Akuntan Pendidik Sektor Publik. Informasi tentang kegiatan pengembangan ilmiah dan dialog akuntansi sektor publik didistribusikan di Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik dan di situs webnya.
Poin-poin penting dalam praktik akuntan publik

Pentingnya reformasi akuntansi, penerapan perspektif organisasi, atau yang dikenal dengan reformasi pemerintah, harus didasarkan pada reformasi peran akuntansi. Praktik akuntansi sektor publik Indonesia (Penlebury, 1992) memiliki empat poin kunci:

Titik Kritis dalam Praktik Akuntansi Sektor Publik

Tata cara pemasukan dan pembayaran Pusat Pertanggungjawaban Badan Sektor Publik dapat dilakukan dengan persetujuan DPR/DPRD atau Komisaris. Proses persetujuan ini dapat dihasilkan dari proses voting/pemungutan suara yang demokratis.

  • prinsip yang bagus

Semua hasil dibayarkan secara bruto dan biaya-biaya yang timbul diklaim sebagai pengurang penghasilan dan harus dilaporkan secara penuh kepada masing-masing Pusat Tanggung Jawab terkait.

  • berkala

Karena semua biaya harus diakumulasikan berdasarkan periode, persetujuan biaya dievaluasi berdasarkan kinerja periode yang bersangkutan. Dana yang melebihi biaya dapat diidentifikasi dan dikembalikan ke pengelolaan Pusat Pertanggungjawaban.

  • spesifik

Pengeluaran untuk keperluan khusus harus mendapat persetujuan DPR/DPRD atau Komisaris. Konsep / by exception harus ditetapkan dalam peraturan tersendiri terlepas dari tingkat pencapaian manajemen organisasi sektor publik terkait.

Akuntabilitas sangat penting dalam pengelolaan dana publik. Praktik memilih program yang didanai publik harus dikembangkan dalam konteks visi kesejahteraan masyarakat. Artinya, tanggung jawab mengelola kesejahteraan masyarakat akan menentukan evolusi

itulah pembahasan mengenai Titik Kritis dalam Praktik Akuntansi Sektor Publik, semoga bermanfaat***

Baca Juga :   Pengertian dan Fungsi Forecasting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *