Perkembangan Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Politik Jaman Kerajaan Kutai
Perkembangan Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Politik Jaman Kerajaan Kutai

Perkembangan Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Politik Jaman Kerajaan Kutai

Kutai ialah kerajaan Hindu tertua yang pernah terdapat di Indonesia. Kerajaan ini berdiri dekat abad ke- 4. Posisinya terletak di wilayah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam. Kalimantan Timur. Awal berdirinya kerajaan ini mempunyai kaitan yang erat dengan kebudayaan India.

Pertumbuhan Sosial, Ekonomi, Budaya Serta Politik Jaman Kerajaan Kutai

Sosial serta budaya

Bersumber pada isi prasasti- prasasti Kutai, bisa dikenal kalau pada abad ke- 4 M di wilayah Kutai ada suatu penduduk Indonesia yang sudah banyak menerima pengaruh hindu. Penduduk tersebut sudah bisa mendirikan suatu kerajaan yang tertib apik menurut pola pemerintahan di India. Warga Indonesia menerima unsur- unsur dari luar serta mengembangkannya cocok dengan tradisi bangsa Indonesia

Kehidupan budaya penduduk Kutai selaku berikut:

Warga Kutai merupakan warga yang melindungi pokok tradisi budaya nenek moyangnya.

Warga yang sangat paham terhadap pergantian serta kemajuan kebudayaan.

Menjunjung tingi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.

Warga Kutai pula merupakan warga yang reaksi terhadap pergantian dankemajuan budaya.

Perihal ini dibuktikan dengan kesediaan warga Kutai yangmenerima serta mengadaptasi budaya luar( India) ke dalam kehidupan warga. Tidak hanya dari itu warga Kutai diketahui selaku warga yang menjunjung tinggispirit keagamaan dalam kehidupan kebudayaanya. Penyebutan Brahmana selaku pemimpin spiritual serta ritual keagamaan dalam yupa- prasasti yang mereka tulis memantapkan kesimpulan itu.

Kehidupan ekonomi

Kehidupan ekonomi di Kerajaan Kutai bisa dikenal dari 2 perihal berikut ini:

Letak geografis Kerajaan Kutai terletak pada jalan perdagangan antara Tiongkok serta India. Kerajaan Kutai jadi tempat yang menarik buat disinggahi para orang dagang. Perihal tersebut memperlihatkan kalau aktivitas perdagangan sudah jadi bagian dari kehidupan warga Kutai, disamping pertanian.

Baca Juga :   Inilah Fakta Menarik Garis Van Mook yang Belum Kamu Ketahui ?

Penjelasan tertulis pada prasasti yang berkata kalau Raja Mulawarman sempat membagikan hartanya berbentuk minyak serta 20. 000 ekor sapi kepada para Brahmana.

Kehidupan PolitikSejak timbul serta berkembangnya Pengaruh Hindu di Kaltim, terjalin pergantian dalam tata pemerintahan, yatu dari sistem pemerintahan kepala suku jadi sistem pemerintahan Raja ataupun feodal. Raja- raja yang sempat berkuasa pada kerajaan Kutai merupakan selaku berikut:

Kudungga. Raja ini merupakan Founding Father kerajaan Kutai, ada yang unik pada nama raja awal ini, sebab nama Kudungga ialah nama Lokal ataupun nama yang belum dipengaruhi oleh budaya Hindu. Perihal ini setelah itu melahirkan anggapan para pakar kalau pada masa kekuasaan Raja Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk ke Nusantara, peran Kudungga pada awal mulanya merupakan seseorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, dia megubah struktur pemerintahannya jadi kerajaan serta mengangkut dirinya mejadi raja, sehingga pergantian raja dicoba secara turun temurun.

Aswawarman. Prasasti Yupa melaporkan kalau Raja aswawarman ialah raja yang cakap serta kokoh. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Kutai diperluas lagi. Perihal ini dibuktikan dengan penerapan upacara Asmawedha. Upacara- upacara ini sempat dicoba di India pada masa pemerintahan raja Samudragupta, kala mau memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan

pelepasan kuda dengan tujuan buat memastikan batasan kekuasaan kerajaan Kutai. Dengan kata lain, hingga dimana ditemui tapak kaki kuda, hingga hingga disitulan batasan kerajaan Kutai. Pelepasan kuda- kuda itu diiringi oleh prajurit kerajaan Kutai.

Mulawarman. Raja ini merupakan Putra dari raja Aswawarman, dia bawa Kerajaan Kutai ke puncak kejayaan. Pada masa kekuasaannya Kutai hadapi masa gemilang. Rakyat hidup tentram serta sejahtera. Dengan kondisi semacam seperti itu kesimpulannya Raja Mulawarman mengadakan upacara korban emas yang amat banyak.

Baca Juga :   Pengertian Etnosentrisme adalah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *