Pengertian serta Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Akulturasi

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Pengertian serta Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Akulturasi”

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Pengertian serta Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Akulturasi” agar supaya bermanfaat bagi pembaca

Simak artikel “Pengertian serta Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Akulturasi” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Pengertian akulturasi

Akulturasi (akulturasi atau kontak budaya) adalah proses sosial yang muncul ketika sekelompok manusia dari suatu budaya tertentu bertemu dengan unsur-unsur budaya asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya asing itu secara bertahap diterima dan diproses dalam budayanya sendiri tanpa menyebabkannya. . Hilangnya identitas budaya itu sendiri. Singkatnya, akulturasi adalah penyatuan dua atau lebih budaya untuk membentuk budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya asli.

akulturasi adalah
Masalah yang muncul dalam akulturasi

Dalam pencarian akulturasi, ada lima kelompok masalah yang terkait dengan akulturasi, yaitu:

• Masalah metode mengamati, merekam dan mendeskripsikan proses akulturasi dalam masyarakat.
• Masalah unsur budaya asing apa yang mudah diterima, dan unsur budaya asing apa yang sulit diterima oleh masyarakat penerima.
• Masalah unsur budaya apa yang mudah diganti atau diubah, dan unsur apa yang tidak mudah diganti atau diubah oleh unsur budaya asing
• Masalah dengan apa yang individu suka dan cepat menerima, dan apa yang individu sulit dan lambat menerima unsur budaya asing; 5. Masalah ketegangan dan krisis sosial yang muncul akibat akulturasi.

Hal-hal penting tentang akulturasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti yang akan mengkaji akulturasi adalah:

• Keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi dimulai; Materi tentang kondisi masyarakat penerima sebenarnya materi tentang sejarah masyarakat yang bersangkutan. Jika ada sumber tertulis, bahan dapat dikumpulkan dengan menggunakan metode yang biasa digunakan oleh sejarawan.
• Jika tidak ada sumber tertulis, peneliti harus mengumpulkan sebanyak mungkin materi tentang situasi masyarakat yang kembali dari waktu ke waktu, misalnya melalui proses wawancara. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui keadaan budaya masyarakat penerima sebelum proses akulturasi dimulai. Inilah yang disebut sebagai “titik awal proses akulturasi” atau dasar dari akulturasi.
• Orang-orang dari budaya asing membawa barang-barang dari budaya asing; Individu-individu ini disebut juga sebagai agen akulturasi. Karya dan latar belakang faktor akulturasi akan menentukan corak budaya dan unsur-unsur yang akan masuk ke daerah tersebut. Hal ini terjadi karena dalam suatu masyarakat, apalagi jika masyarakatnya luas dan kompleks, penduduknya hanya mengetahui sebagian kecil dari kebudayaannya, biasanya berkaitan dengan pekerjaan dan latar belakang penduduk tersebut.
• saluran melalui mana unsur-unsur budaya asing memasuki budaya penerima; Penting untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang proses akulturasi. Misalnya, jika kita ingin mengetahui proses yang harus dilalui budaya pusat untuk masuk ke budaya daerah, jalurnya antara lain melalui sistem propaganda partai politik, pendidikan sekolah, jalur hierarki pejabat pemerintah, dan lain-lain.
• Bagian dari masyarakat masa depan dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya asing; Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagian mana dari masyarakat penerima yang terpengaruh oleh unsur-unsur budaya asing tersebut.
• Reaksi individu yang terpapar unsur budaya asing dibagi menjadi dua reaksi umum, yaitu reaksi “lama” dan reaksi “progresif”. Reaksi “lama” merupakan reaksi penolakan terhadap unsur-unsur budaya asing, yang pada akhirnya akan membawa mereka pada penarikan diri dari realitas kehidupan masyarakat, kembali ke kehidupan lama mereka. Reaksi “progresif” merupakan kebalikan dari reaksi “kuno”, yaitu reaksi yang menerima unsur budaya asing.

Itulah pembahasan tentang Pengertian serta Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Akulturasi. semoga bermanfaat***