Pengertian Diferensiasi Sosial adalah
Pengertian Diferensiasi Sosial adalah

Pengertian Diferensiasi Sosial adalah

anams.id – Deferensiasi sosial yakni pembedaan penduduk ataupun masyarakat warga ke dalam golongan- golongan ataupun kelompok- kelompok secara horizontal( tidak bertingkat). Perwujudannya yakni penggolongan penduduk atas bawah perbedaan- perbedaan dalam perihal yang tidak menampilkan tingkatan antara lain semacam ras, agama, tipe kelamin, profesi serta suku bangsa.

Dalam susunan sosial masyarakat warga dibedakan didalam bermacam susunan( hierarki). Dalam diferensiasi, hierarki ataupun tingkatan sosial tidak terdapat. Perihal itu berarti tidak terdapat perbandingan tingkatan ras, agama, tipe kelamin, profesi serta suku bangsa.

Diferensiasi sosial menampilkan terdapatnya keanekaragaman dalam warga, sesuatu warga yang di dalamnya terdiri atas bermacam faktor yang satu dengan yang lain menampilkan perbandingan tidak bertingkat( horizontal) diucap warga majemuk. Yang jadi tekanan dalam penafsiran diferensiasi sosial yakni pengaruh terdapatnya perbandingan terhadap hak, kewajiban serta tanggung jawab tiap- tiap orang.

Identitas Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial diisyarati dengan terdapatnya perbandingan bersumber pada identitas selaku berikut:

  • Karakteristik Fisik

Ialah identitas yang berhubungan dengan sifat- sifat kasat mata yang ditunjukkan oleh ras, sepertibentuk serta warna rambut, warna kulit, bentuk badan badan, wujud serta warna mata, serta lain sebagainya. Pada prinsipnya identitas raga yang ditunjukkan oleh manusia ialah anugerah Alloh Ta’ ala sehingga terdapatnya bentuk- bentuk diskriminasi semacam politik aphartheid ataupun rasdiskriminasi yang pernah diterapkan di Afrika Selatan ialah pelanggaran terhadap nilai- nilai kemanusiaan serta nilai- nilai ketuhanan. Apalagi dalam ajaran islam disebutkan kalau Alloh sekali- kali tidak memperhitungkan manusia dari wujud serta karakteristik fisiknya, hendak namun lebih pada hati serta amal kebajikannya.

  • Karakteristik Sosial

Merupakan identitas yang berhubungan dengan guna masyarakat warga dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana telah maklum kalau tiap masyarakat warga mempunyai guna serta tugas yang berbeda- beda yang berkaitan dengan profesi, pekerjaan, ataupun mata pencaharian tiap hari, baik buat kepentingan dirinya sendiri ataupun buat kepentingan sosial.

Baca Juga :   Latar Belakang dan Isi Perjanjian Tuntang

Profesi, pekerjaan, ataupun mata pencaharian yang diseleksi oleh seorang tidak menampilkan terdapatnya tingkatan yang bertabiat vertikal, melainkan menampilkan terdapatnya perbandingan bakat serta atensi antara orang yang satu dengan orang yang lain yang bertabiat horisontal.

  • Karakteristik Budaya

Ialah identitas yang berhubungan dengan adat istiadat serta ke- budayaan yang tumbuh dalam kehidupan warga. Tiap bangsa mempunyai adat istiadat serta kebudayaan yang berbeda- beda. Di Indonesia saja, ada dekat 2 ratusan sistem adat serta sistem budaya, semacam yang ada pada warga Jawa, Sunda, Bali, Madura, Lombok, Batak, Dayak, serta lain sebagainya.

Dalam cakupan dunia pasti sistem adat serta system budaya hendak terus menjadi banyak jumlahnya. Warga Asia, Afrika, Australia, Eropa, serta Amerika pasti mamiliki ciri yang khas yang membedakan satu sama lain.

Kriteria yang jadi pokok serta posisi nyata sesuatu penjelasan tentang kebudayaan suku bangsa( etnografi) yakni selaku berikut:

  • Kesatuan warga yang dibatasi oleh satu desa ataupun lebih.
  • Kesatuan warga yang batasnya didetetapkan oleh identitsa penduduk sendiri.
  • Kesatuan warga yang didetetapkan oleh wilayah- wilayah geografis( daerah secara raga).
  • Kesatuan warga yang didetetapkan oleh kesatuan ekologis.
  • Kesatuan warga dengan penduduk yang mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
  • Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam.
  • Kesatuan warga dengan sistem sosial yang seragam.

Di antara suku- suku bangsa di Indonesia ada persamaan mendasar ialah:

  • Kehidupan sosial yang bersumber pada kekeluargaan.
  • Hukum adat.
  • Sistem hak kepunyaan tanah.
  • Kekerabatan adat perkawainan dan persekutuan dalam warga.

Bentuk- Bentuk Diferensiasi Sosial

Berikut ini ada sebagian bentuk- bentuk diferensiasi sosial, terdiri atas:

  • Diferensiasi Ras

Ras merupakan sesuatu kelompok manusia yang mempunyai identitas raga bawan yang sama. Diferensiasi ras berarti pengelompokan warga bersumber pada ciri- karakteristik fisiknya, bukan budayanya.

Baca Juga :   Pengertian Asimilasi adalah

Secara garis besar, manusia dipecah ke dalam ras- ras selaku berikut:

1) Bagi A. L. Krober

  • Austroloid, mencakup penduduk asli Australia( Aborigin)

Mongoloid:

  • Asiatic Mongoloid( Asia Utara, Asia Tengah serta Asia Timur)
  • Malayan Mongoloid( Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filiphina, penduduk asli Taiwan)
  • American Mongoloid( penduduk asli Amerika)

Kaukasoid:

  • Nordic( Eropa Utara, dekat L. Baltik)
  • Alpine( Eropa Tengah serta Eropa Timur)
  • Mediteranian( dekat L. Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
  • Indic( Pakistan, India, Bangladesh, Sri Sangat jarang)

Negroid:

  • African Negroid( Daratan Afrika)
  • Negrito( Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang diketahui dengan nama orang Semang, Filipina)
  • Melanesian( Irian, Melanesia)

Ras- ras spesial (tidak bisa diklasifikasikan ke dalam 4 ras pokok):

  • Bushman( gurun Kalahari, Afrika Selatan)
  • Veddoid( pedalaman Sri Sangat jarang, Sulawesi Selatan)
  • Polynesian( kepulauan Micronesia serta Polynesia)
  • Ainu( di pulau Hokkaido serta Karafuto Jepang

Diferensiasi Suku Bangsa( Etnis)

Apa yang diartikan dengan suku bangsa ataupun etnis itu? Bagi Hassan Shadily MA, suku bangsa ataupun etnis merupakan segolongan rakyat yang masih dikira memiliki ikatan biologis. Diferensiasi suku bangsa ialah penggologan manusia bersumber pada identitas biologis yang sama, semacam ras. Tetapi suku bangsa mempunyai identitas sangat mendasar yang lain, ialah terdapatnya kesamaan budaya. Suku bangsa mempunyai kesamaan berikut:

  • karakteristik fisik
  • kesenian
  • bahasa daerah
  • adat istiadat

Suku bangsa yang terdapat di Indonesia antara lain:

  • di Pulau Sumatera: Aceh, Batak, Minangkabau, Bengkulu, Jambi, Palembang, Melayu, dsb.;
  • di Pulau Jawa: Sunda, Jawa, Tengger, dsb.;
  • di Pulau Kalimantan: Dayak, Banjar, dsb.;
  • di Pulau Sulawesi: Bugis, Makasar, Toraja, Minahasa, Toli- toli, Bolaang, Mangondow, Gorontalo, dsb.;
  • di Kep. Nusa Tenggara: Bali, Bima, Lombok, Flores, Timor, Rote, dsb.;
  • di Kep. Maluku serta: Ternate, Tidore, Dani, Asmat, dsb.
  • Irian
Baca Juga :   Fungsi Lembaga Keluarga Adalah

Diferensiasi Klen( Clan)

Klen( Clan) kerap pula diucap saudara luas ataupun keluarga besar. Klen ialah kesatuan generasi( genealogis), kesatuan keyakinan( religiomagis) serta kesatuan adat( tradisi). Klen merupakan sistem sosial yang bersumber pada jalinan darah ataupun generasi yang sama biasanya terjalin pada warga unilateral baik lewat garis bapak( patrilineal) ataupun garis bunda( matrilineal).

Klen atas bawah garis generasi bapak( patrilineal) antara lain ada pada:

  • Warga Batak( dengan istilah Marga)
  • Marga Batak Karo: Ginting, Sembiring, Singarimbun, Barus, Tambun, Paranginangin;
  • Marga Batak Toba: Nababan, Simatupang, Siregar;
  • Marga Batak Mandailing: Harahap, Rangkuti, Nasution, Batubara, Daulay.
  • Warga Minahasa( klennya diucap Fam) antara lain: Mandagi, Lasut, Tombokan, Pangkarego, Paat, Supit.
  • Warga Ambon( klennya diucap Fam) antara lain: Pattinasarani, Latuconsina, Lotul, Manuhutu, Goeslaw.
  • Warga Flores( klennya diucap Fam) antara lain: Fernandes, Wangge, Da Costa, Leimena, Kleden, De- Rosari, Paeira.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *