Negara Pelopor Penjelajahan Samudra

Penjelajahan Samudra

Berdiskusi mengenai penjelajahan bangsa Eropa ke dunia timur tidak bisa dilepaskan dari suasana perdagangan di Laut Tengah sehabis Konstantinopel jatuh ketangan Turki Usmani. Peristiwa tumbangnya Konstantinopel tersebut sudah mendesak bangsa Eropah berlayar mencari jalur ke Timur. Perihal ini disebabkan mereka mau mencari jalur ke Timur guna menciptakan wilayah penghasil rempah- rempah. Perihal seperti itu yang mendesak terbentuknya pergantian jalur perdagangan dari barat ke timur. Tidak cuma itu penjelajahan samudra pula diakibatkan oleh beberapa aspek lain, ialah:

Terpengaruh oleh ajaran Copernicus kalau bumi itu bulat

Tertarik dengan cerita ekspedisi Marcopolo ke dunia Timur yang dikatakan dalam novel“ Imago Mundi”( Asumsi/ keajaiban dunia)

Munculnya kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi, semacam temuan kompas, navigasi, mesin, serta perlengkapan kapal yang memudahkan pelayaran

Terdorong mewujudkan semangat GOLD, GLORY, serta GOSPEL yang maksudnya mencari kekayaan, kejayaan, serta menyebarkan agama Kristen.

Semangat Reqounquesta( balas dendam) yang dipunyai oleh bangsa Eropa akibat kekalahan dalam perang salib.

Negara Pelopor Penjelajahan Samudra

Spanyol

Christophorus Colombus( 1492)

Bertolak dari Spanyol kearah barat, mengarungi samudra Atlantik, hingga di kepulauan Bahama( Karibia), ia mengira sudah hingga di Hindia, hingga peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.

Expedisi Magellan- Canno( 1521)

Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri tepi laut timur Amerika, hingga diujung selatan daratan Amerika, setelah itu mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas serta tenang, hingga di Massava( Pilifina), disitu Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, setelah itu sisa pasukan di dasar pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken ekspedisi ke Kalimantan, Maluku, serta kembali ke Spanyol melalui Tanjung Harapan.

Bawah/ landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra merupakan Perjanjian Tordesillas( Paus Alexander VI), Yang berisi pembagian daerah/ arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah Barat.

Akibat bertemunya Portugis serta Spanyol di Maluku, hingga timbul perjanjian SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian daerah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sebaliknya Spanyol di Filipina.

Belanda

Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis sebab terdapat petunjuk jalur dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.

Cornelis de Houtman( 1596), menempuh ekspedisi Ke Tanjung Harapan, setelah itu dilanjutkan hingga di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten sebab Cornelis de Houtman berlagak agresif serta sombong.

Jacob Van Neck( 1598), kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.

Penjelajahan Bangsa Portugis

Orang- orang Portugis ialah pelopor buat berlayar mencari wilayah penghasil rempah- rempah. Keberanian orang- orang Portugis buat menjelajahi Samudra itu pula di dukung oleh seseorang Pangeran Portugis yang bernama Henrry Pelaut( 1394- 1460). Oleh karena itu berkembanglah pelayaran yang dipandu oleh para pelaut Portugis semacam tokoh- tokoh berikut:

Bartolomeuz Diaz

Bartolomeuz Diaz mulai berlayar dari Lisabon, bunda kota Portugal. Dalam perjalanannya dia berlayar dengan mengambil rute menyusuri tepi laut Barat Afrika pada tahun 1486, yang pada akhirnya hingga di ujung Selatan Daratan Afrika. Ia terpaksa menyudahi sebab wilayah tersebut ombaknya lumayan besar serta angina bertiup kencang. Oleh karena itu pelayarannya hadapi kegagalan sehingga ia kembali ke Portugis. Bartolomeuz Diaz menamakan tempat berlabuhnya dengan istilah Tanjung Harapan.

Vasco da Gama

Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari asal bumbu. Vasco da Gama pula mengawali pelayarnnya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri tepi laut Barat Afrika. Sehabis hingga di Tanjung Harapan, Vasco da Gama melanjutkan ekspedisinya merambah Samudera Hindia serta pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama datang di Kalikut serta Goa di tepi laut Barat India. Ditempat itu, Vasco daGama mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng.