Mengenal Sifat Karakteristik Pati dalam Berbagai Industri

anams.id – Pati adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari molekul glukosa yang dihasilkan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan. Senyawa ini merupakan salah satu sumber karbohidrat yang paling penting bagi manusia dan hewan. Pati ditemukan di dalam banyak jenis tumbuhan, dan digunakan sebagai sumber energi dalam berbagai industri seperti makanan, farmasi, kosmetik, dan lain sebagainya.

Struktur Pati Pada Tumbuhan

Struktur pati pada tumbuhan terdiri dari dua jenis molekul glukosa yang disusun secara berbeda yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah molekul pati yang tersusun dari rantai lurus dari molekul glukosa, sedangkan amilopektin adalah molekul pati yang tersusun dari rantai bercabang dari molekul glukosa. Rasio amilosa dan amilopektin pada suatu jenis pati menentukan sifat-sifat karakteristik dari pati tersebut.

Sifat Karakteristik Pati

Sifat-sifat karakteristik pati yang berbeda antara satu jenis pati dengan jenis pati lainnya diantaranya adalah daya serap air, kekerasan, tekstur, viskositas, kekuatan gel, kualitas rasa dan aroma. Sifat-sifat ini mempengaruhi penggunaan pati dalam industri makanan, farmasi dan kosmetik.

Contoh Pati

Contoh pati yang sering digunakan dalam industri makanan adalah pati jagung, pati kentang, pati ubi jalar, pati singkong, pati beras, dan pati gandum. Sedangkan pati yang sering digunakan dalam industri farmasi adalah pati jagung, pati kentang, pati ubi jalar dan pati singkong.

Macam-Macam Pati

Pati dibedakan berdasarkan sifat-sifat karakteristiknya, seperti pati resisten, pati termodifikasi, pati pre-gelatinized, pati hidrofilik, dan pati hidrofobik.

  1. Pati Resisten Pati resisten adalah pati yang tidak mudah dicerna oleh tubuh manusia, sehingga tidak menaikkan kadar glukosa darah. Pati ini sering digunakan dalam makanan khusus untuk penderita diabetes.
  2. Pati Termodifikasi Pati termodifikasi adalah pati yang telah melalui modifikasi dengan perlakuan panas atau asam sehingga mempunyai sifat-sifat karakteristik yang berbeda dari pati alami. Pati termodifikasi sering digunakan dalam industri makanan dan farmasi.
  3. Pati Pre-gelatinized Pati pre-gelatinized adalah pati yang telah diolah dan siap digunakan langsung sebagai bahan tambahan dalam makanan. Pati pre-gelatinized sering digunakan dalam industri makanan untuk meningkatkan tekstur, kualitas rasa dan aroma.
  4. Pati Hidrofilik Pati hidrofilik adalah pati yang mudah larut dalam air dan sering digunakan sebagai bahan pengikat dan stabilisator dalam makanan dan farmasi.
Baca Juga :   Augmentasi Ginjal, Metode Medis untuk Meningkatkan Fungsi Ginjal pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Komponen Pati

Komponen Pati merupakan molekul karbohidrat kompleks yang terdiri dari molekul-molekul glukosa yang diikat bersama dalam berbagai pola. Pati banyak ditemukan pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia, pati dipecah menjadi gula sederhana yang kemudian digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.

Komponen pati terdiri dari dua jenis polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah molekul pati yang tersusun dari rantai lurus dari molekul glukosa, sedangkan amilopektin adalah molekul pati yang tersusun dari rantai bercabang dari molekul glukosa.

Amilosa memiliki struktur molekul yang relatif sederhana karena ia hanya tersusun dari satu jenis ikatan antar glukosa yaitu ikatan α-1,4 glikosidik. Molekul amilosa sering kali tersusun dalam polimer panjang yang menggumpal dan membentuk struktur heliks. Bentuk heliks ini menjadikan amilosa menjadi lebih tahan terhadap pengaruh panas dan pemecahan oleh enzim.

Sementara itu, amilopektin memiliki struktur molekul yang lebih kompleks karena ia tersusun dari rantai bercabang dari molekul glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4 glikosidik dan ikatan α-1,6 glikosidik. Molekul amilopektin ini sering kali tersusun dalam bentuk bola atau granula dan sering ditemukan dalam bentuk butiran tepung pati.

Komponen pati juga dapat memiliki modifikasi kimia atau fisik yang mempengaruhi sifat-sifatnya. Beberapa modifikasi yang biasa dilakukan pada pati antara lain:

  1. Modifikasi Fisik Modifikasi fisik pada pati melibatkan perubahan sifat fisik dan struktur molekul pati tanpa mengubah ikatan-ikatan kimia dalam molekul pati. Contohnya adalah pengeringan atau penggilingan yang mengubah ukuran dan bentuk butiran tepung pati.
  2. Modifikasi Kimia Modifikasi kimia pada pati melibatkan perubahan ikatan kimia dalam molekul pati sehingga menghasilkan sifat-sifat yang berbeda. Contohnya adalah proses esterifikasi atau eterifikasi yang menambahkan gugus-gugus kimia pada molekul pati sehingga sifat-sifatnya berubah.
  3. Modifikasi Enzimatik Modifikasi enzimatik pada pati melibatkan penggunaan enzim untuk memodifikasi molekul pati. Contohnya adalah penggunaan enzim amilase untuk memecah ikatan-ikatan dalam molekul pati sehingga menghasilkan molekul-molekul yang lebih kecil.***
Baca Juga :   Tentang Pankreas - Letak, Struktur, Hormon Endokrin, Mekanisme Kerja Dan Fungsi Pankreas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *