Masyarakat Multikultural Adalah
Masyarakat Multikultural Adalah

Masyarakat Multikultural Adalah

anams.id – Masyarakat multikultural merupakan sesuatu warga yang terdiri dari sebagian berbagai kumunitas budaya dengan seluruh kelebihannya, dengan sedikit perbandingan konsepsi menimpa dunia, sesuatu sistem makna, nilai, wujud organisasi sosial, sejarah, adat dan Kerutinan.

Acuan utama untuk terwujudnya warga Indonesia yang multikultural merupakan multikulturalisme, ialah suatu pandangan hidup yang mengakui serta mengagungkan perbandingan dalam kesederajatan baik secara individual ataupun secara kebudayaan.

Dalam suatu masyarakat tentu hendak menciptakan banyak kelompok masyarakat yang mempunyai ciri berbeda- beda. Perbedaan- perbedaan ciri itu berkenaan dengan tingkatan diferensiasi serta stratifikasi sosial. Warga semacam ini diucap selaku masyarakat multikultural.

Pengertian Warga Multikultural Bagi Para Ahli

Nah berikut ini yakni penafsiran warga multikultural bagi para pakar ialah:

Bagi J. S. Furnivall

Warga multikultural yakni warga yang terdiri atas 2 elemen ataupun lebih yang hidup sendiri- sendiri, tanpa melaksanakan kontak satu sama lain dalam kehidupan politik.

Bagi Clifford Geertz

Warga multikultural yakni warga yang dibagi jadi sebagian subsistem, dimana tiap- tiap subsistem tersebut terikat oleh jalinan primordial.

Bagi Parekh

Warga multikultural yakni warga yang mempunyai bermacam tipe komunitas budaya dengan seluruh khasiat serta sedikit perbandingan yang terdapat, sejarah, adat- istiadat serta Kerutinan yang terdapat.

Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural

  1. Terjalin segmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang silih berbeda( Primordial). Warga multikultural yang tersegmentasi dalam kelompok subbudaya silih berbeda merupakan warga yang terbagi- bagi dalam kelompok- kelompok kecil bersumber pada ras, suku, agama tiap- tiap serta dalam pergaulan terpisahkan sebab orang lebih memilah berhubungan dengan orang satu suku, ras, ataupun agamanya saja. Dalam penafsiran lain, warga multikultural nampak hidup bersama walaupun berbeda ras, agama, serta etnis( tersegmentasi), hendak namun dalam kesehariannya mereka lebih kerap memilah bersahabat ataupun berteman dengan orang- orang berasal dari wilayah mereka saja sebab dikira lebih gampang berbicara, mempunyai jalinan batin yang sama, serta mempunyai banyak kesamaan.
  2. Memiliki struktur yang dibagi ke dalam lembaga non komplementer. Dalam warga multikultural tidak cuma memiliki lembaga resmi yang wajib ditaati, namun mereka pula memiliki lembaga informal( nonkomplementer) yang wajib ditaati. Dengan kata lain, mereka lebih taat serta hormat pada lembaga nonkomplementer tersebut sebab dipandu oleh tokoh adat yang secara emosional lebih dekat.
  3. Kurang meningkatkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bertabiat bawah. Warga multikultural dengan berbagairagam ras, etnik, serta agama menimbulkan perbandingan anggapan, pengalaman, Kerutinan, serta pengetahuan hendak menimbulkan sulitnya memperoleh konvensi terhadap nilai ataupun norma yang jadi bawah pijakan mereka. Singkatnya, warga ini susah menyatukan komentar sebab perbedaan- perbedaan yang mereka pegang.
  4. Secara relatif integrasi sosial berkembang di atas paksaan serta silih bergantung secara ekonomi. Dengan bermacam perbandingan, warga multikultural sulit memperoleh konvensi dalam bermacam perihal. Dengan seperti itu, buat menyatukannya wajib terdapat pemaksaan demi tercapainya integrasi sosial. Tidak hanya itu, warga ini silih bergantung secara ekonimi disebabkan oleh kedekatannya cuma dengan kelompok- kelompok mereka saja.
  5. Terdapatnya dominasi politik sesuatu kelompok atas kelompok lain Warga multikultural memiliki kelompok- kelompok berbeda- beda secara ekonomi serta politik. Tidak dapat dipungkiri hendak ada kelompok yang mendominasi politik serta dengan sendirinya kelompok tersebut umumnya memaksakan kebijakan politiknya demi keuntungan kelompoknya sendiri.
Baca Juga :   10 Jenis Diskusi dan Contohnya

Karakteristik Warga Multikultural

  1. Indonesia merupakan negeri yangmempunyai sumber energi alam yang melimpah paling utama dalam perihal bumbu. Sehingga banyak negara- negara asing mau menjajah semacam Portugis, Belanda, Inggris, serta Jepang. Dengan demikian mereka tinggal dalam jangka waktu yang lama apalagi terdapat yang menikah dengan bangsa Indonesia. Keadaan inilah yang menaikkan kekayaan budaya serta ras yang di Indonesia.
  2. Globalisasi merupakan sesuatu proses berarti dalam penyebaran budaya dalam warga dunia paling utama Indonesia dengan sitem demokrasinya jadi negeri ini ialah negeri yang terbuka. Dengan keterbukaan tersebut, warga gampang menerima budaya yang tiba dari luar walaupun kerap terjalin benturan budaya asing dengan budaya lokal. Masuknya budaya asing inilah salah satu aspek memperkaya budaya serta membuat warga jadi warga multikultural.
  3. Tidak hanya itu negeri kaya bumbu, Indonesia pula memiliki letak geografis yang strategis ialah diantara 2 daratan serta 2 samudra sehingga Indonesia dijadikan selaku jalan perdagangan internasional. Sebab selaku jalan perdagangan, banyak negara- negara asing tiba ke Indonesia dengan tujuan berdagang semacam Tiongkok, India, Arab, serta negara- negara Eropa. Keadaan inilah memambah budaya yang masuk ke Indonesia serta terciptanya warga multikultural.
  4. Jika dilihat dari struktur geologi Indonesia terletak diantara tigal lempeng yang berbeda ialah Asia, Australia, serta Pasifik. Keadaan ini menjadikan Indonesia jadi negeri berpulau- pulau serta memiliki sebagian jenis geologi semacam: jenis Asiatis, jenis peralihan, serta jenis Australis. Dengan berpulau- pulau hingga kehidupan warga tiap pulau berbeda- beda cocok dengan keadaan pulauanya. Warga yang terletak di pulau kecil hendak hadapi kesusahan sumber energi alam, serta pulau besar mempunyai sumber energi alam yang banyak. Perihal ini lah membuat budaya tiap pulau berbeda pula.
  5. Tidak hanya memiliki bermacam pulau di Indonesia yang pengaruhi kebudayaan warga, hawa pula sangat pengaruhi kebudayaan di Indonesia semacam: orang yang terletak di wilayah pegunungan dengan hawa sejuk membentuk kebudayaan warga yang ramah. Sebaliknya orang yang terletak di tepi tepi laut yang memiliki hawa panas membentuk kontrol emosi seorang lebih kilat marah
Baca Juga :   Budaya Dayak, Mantap Jiwa! Rumah Adat, Pakaian, Bahasa, Makanan, Upacara Adat, Tarian, dan Alat Musik Khasnya Bikin Hati Meleleh!

Sifat Masyarakat Multikultural

Bagi Pierre L. Van den Berghe, warga multikultural mempunyai sebagian watak selaku berikut:

  • Terdapatnya segmentasi dalam wujud kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
  • Memiliki struktur sosial yang dibagi dalam lembaga yang sifatnya non- komplementer.
  • Kurang meningkatkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bertabiat bawah.
  • Terdapatnya integrasi sosial yang berkembang sebab terdapatnya paksaan serta terdapatnya silih ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  • Terdapatnya dominasi politik yang dicoba oleh sesuatu kelompok kepada kelompok yang lain.

Faktor Yang Pengaruhi Terjadinya Warga Multikultural

Ada pula faktor- faktor yang pengaruhi terjadinya warga multikultural yakni selaku berikut:

Faktor Sejarah

Negeri kita mempunyai sumber energi alam yang begitu melimpah. Tidak heran apabila banyak bangsa asing yang berdatangan sebab mau memahami sumber energi alam Indonesia, semacam Belanda, Inggris, Portugis serta pula Jepang. Bangsa asing ini menjajah serta menetap di Indonesia dalam kurun waktu yang lumayan lama, apalagi tidak sedikit yang kesimpulannya menikah di Indonesia. Keadaan ini menimnbulkan kekayaan budaya serta rasa di Indonesia sehingga terbentuklah warga multikultural.

Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing

Globalisasi yakni proses berarti dalam penyebaran budaya di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Sebab keterbukaannya warga Indonesia lebih gampang buat menerima budaya asing meski wajib terjalin gesekan ataupun benturan dengan budaya lokal.

Faktor Geografis

Indonesia diapit oleh 2 daratan serta 2 samudra, keadaan geografis ini menjadikan Indonesia selaku jalan perdagangan Internasional. Sebab seperti itu banyak negeri asing yang tiba ke Indonesia buat berdagang, semacam Arab, Tiongkok, India serta lain sebagainya. Keadaan ini hendak menaikkan budaya asing yang masuk ke Indonesia sehingga terbentuklah warga multikultural.

Faktor Fisik Serta Geologi

Baca Juga :   Latar Belakang Politik Etis dan Isinya

Bila dilihat dari struktur geologi, Indonesia terletak di antara 3 lempeng ialah lempeng Asia, Australia serta Pasifik. Sebab seperti itu Indonesia selaku negeri kepulauan memiliki 3 jenis geologi ialah jenis Asiatis, Australia serta Peralihan. Kehidupan warga yang tinggal disuatu pulau saja berbeda dengan kehidupan warga di pulau lain. Umumnya warga yang tinggal dipulau yang kecil hendak susah buat mendapatkan sumber energi. Berbeda dengan warga yang tinggal di pulau besar. Perihal ini membuat kebudayaan tiap pulau berbeda- beda.

Faktor Agama

Sepanjang ini agama ikut membentuk interaksi antara manusia dalam sesuatu tetanan kehidupan. Agama pula jadi simbol serta sejarah yang menguatkan manusia dalam ketentuan cocok ajaran kitab suci. Indonesia sendiri mempunyai warga yang berbeda- beda agama serta kepercayaannya sehingga terbentuklah warga multikultural.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *