Konsep pemuaian materi

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Konsep pemuaian materi”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Konsep pemuaian materi” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Konsep pemuaian materi” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Penerapan konsep pemuaian materi dalam kehidupan sehari-hari

Prinsip pemuaian materi banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh implementasinya:

  • Pemasangan kaca jendela
    Pemasangan kaca jendela juga menitikberatkan pada luas muai kaca karena koefisien muai kaca lebih besar dari koefisien muai kayu di tempat pemasangan kaca. Ini sangat penting untuk menghindari bengkoknya ban.
  • Instalasi sambungan rel
    Sambungan rel harus memberikan celah antara rel rel dan rel lainnya. Jika suhu naik, rel akan meregang sehingga panjangnya bertambah. Dengan memberikan ruang ekspansi antara rel, tidak akan ada tegangan antara rel yang menyebabkan rel bengkok.
  • Memasang rangka besi pada roda gerobak
    Rangka roda gerobak biasanya sedikit lebih kecil dari dudukannya sehingga tidak dapat dibaut langsung pada tempatnya. Untuk memasang rangka, setrika harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mengembang dan ukurannya lebih besar dari tempatnya, yang memudahkan pemasangan rangka. Saat suhu turun, ban menyusut kembali ukurannya dan terkunci dengan kencang pada tempatnya.
  • Pemasangan jaringan listrik dan telepon
    Kabel jaringan listrik atau telepon dipegang secara longgar dari satu kutub ke kutub lainnya sehingga ketika udara dingin, panjang kabel berkurang dan sedikit dikencangkan. Jika kabel tidak dijepit, kabel akan terputus saat terjadi penyusutan.
  • keping bimetal
    keping bimetal adalah dua potongan logam yang memiliki koefisien muai panjang yang berbeda yang dibaut bersama. Foil bimetal sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal, panjang strip bimetal akan sama dan kedua potongan akan berada dalam garis lurus. Jika suhu meningkat, kedua bagian akan memuai dengan panjang yang berbeda. Akibatnya, chip bimetal akan membengkok ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang kecil.
Baca Juga :   Mikroskop dan Teropong sebagai jenis dari alat optik

Keping Bimetal dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada setrika listrik, sakelar alarm bimetal, dan katup bimetal. Penggunaan bahan muai yang tidak sama koefisien muainya dapat bermanfaat bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar mobil atau pada lampu rem mobil.

Itulah pembahasan terkait Konsep pemuaian materi. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *