Komponen Utama dari Sistem Akuntansi

ANAMS.ID – Di bawah ini adalah beberapa komponen utama dari sistem akuntansi.

blok masukan (blok masukan)

Input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk memperoleh dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Input terdiri dari transaksi, permintaan, pertanyaan, pesanan, dan pesan. Input biasanya harus mengikuti aturan dan format tertentu terkait konten, identifikasi, otorisasi, tata letak, dan pemrosesan. Metode input ke dalam sistem meliputi tulisan tangan, formulir kertas, sidik jari, dan pengenalan fitur fisik seperti keyboard.

blok model (blok model)

Blok model terdiri dari model logika-matematis yang memproses data dan input yang disimpan dalam berbagai cara untuk menghasilkan hasil atau keluaran yang diinginkan. Model logika-matematis dapat menggabungkan elemen data untuk memberikan jawaban atas pertanyaan, atau meringkas atau menggabungkan data menjadi laporan ringkas.

blok keluaran (blok keluaran)

Produk Sistem Informasi adalah keluaran berupa informasi dan dokumentasi yang berkualitas untuk semua tingkatan manajemen dan pengguna semua informasi, baik internal maupun eksternal organisasi.

Keluaran dari sistem merupakan faktor utama yang menentukan blok-blok lain dari sistem informasi. Desain blok input, model, teknologi, database, dan kontrol tidak berguna jika output dari sistem informasi tidak memenuhi kebutuhan konsumen informasi.

Keluaran sistem akuntansi berupa laporan keuangan, faktur, pesanan pembelian, cek, laporan pelaksanaan anggaran, jawaban atas pertanyaan (Berapa beban medis Anda sampai saat ini?), pesan, pesanan, hasil, dll. dapat dilakukan. Proses pengambilan keputusan yang direncanakan, skenario dan simulasi, dan aturan pengambilan keputusan. Akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi adalah kualitas yang harus dibangun ke dalam output sistem informasi.

Media yang digunakan untuk menyajikan keluaran sistem informasi dapat berupa monitor, printer, alat pendengar (audio), atau mikrofilm. Keluaran dari suatu sistem akuntansi biasanya berupa cetakan dan tayangan pada monitor komputer.

Baca Juga :   Pengertian dan Perkembangan Akuntansi Sektor Publik

blok teknologi (blok teknologi)

Teknologi ibarat mesin yang membuat sistem informasi bekerja. Teknologi ini mengambil input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mendistribusikan output, dan mengontrol seluruh sistem. Sistem informasi berbasis komputer dan penyimpanan data eksternal (penyimpanan tambahan), telekomunikasi dan perangkat lunak.

Contoh: Sebuah restoran menggunakan teknologi berupa mesin kasir (cash register) untuk menghasilkan informasi tentang penjualan harian. Mesin yang digunakan di restoran ini dapat merangkum 20 jenis makanan dan minuman yang dijual.

kunci basis data (kunci basis data)

Basis data adalah tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sebuah database dapat diperlakukan dari dua perspektif: fisik dan logis. Basis data fisik berupa media penyimpanan data seperti kartu akuntansi, pita magnetik, disket, disket, pita, kartu magnetik, chip, dan mikrofilm. Basis data fisik adalah lokasi sebenarnya di mana data disimpan.

Tetapi yang lebih penting bukanlah bentuk fisik tempat data disimpan, tetapi bagaimana data yang disimpan itu dicari, digabungkan, dan diambil kembali untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna.

Database, oleh karena itu, harus dilihat dari perspektif logis terkait dengan bagaimana struktur penyimpanan data diatur untuk memastikan akurasi, akurasi, dan relevansi pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

blok kontrol

Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman seperti bencana alam, kebakaran, penipuan, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan, penyadapan, inefisiensi, sabotase, dan orang yang dibayar untuk kejahatan. Beberapa metode yang harus dirancang untuk memastikan perlindungan, integritas, dan berfungsinya sistem informasi adalah:

Penggunaan sistem pencatatan
Penerapan pengendalian akuntansi
Pengembangan desain induk untuk sistem informasi
Menyiapkan rencana darurat jika sistem informasi gagal
Pelaksanaan prosedur seleksi karyawan
Dokumentasi lengkap sistem informasi yang digunakan perusahaan
Perlindungan dari kebakaran dan pemadaman listrik
Membangun sistem pendukung yang mengasumsikan kegagalan sistem informasi yang sedang digunakan***

Baca Juga :   Pengertian dan Fungsi Forecasting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *