Pengertian genotipe dan fenotipe

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Pengertian genotipe dan fenotipe”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Pengertian genotipe dan fenotipe” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Pengertian genotipe dan fenotipe” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Pengertian genotipe dan fenotipe

Fenotipe

Fenotipe adalah fitur baik struktural, biokimia, fisiologis dan perilaku diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan dan interaksi mereka. Gagasan fenotipe melibatkan berbagai tingkat ekspresi gen dalam suatu organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, suatu sifat atau kepribadian. Pada tingkat ini, contoh fenotipe seperti warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap penyakit tertentu. Pada tingkat biokimia, fenotipe dapat berupa kandungan bahan kimia tertentu di dalam tubuh. Misalnya kadar gula darah atau kandungan protein nasi. Pada tingkat molekuler, fenotipe dapat berupa jumlah RNA yang dihasilkan atau deteksi domain DNA atau RNA pada elektroforesis.

Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, dan sebagian lagi oleh lingkungan di mana individu itu hidup, waktu dan, sampai batas tertentu, interaksi antara genotipe dan lingkungan. Waktu biasanya diklasifikasikan sebagai aspek ekologi (hidup) juga. Biasanya ide ini ditulis sebagai

P = G + E + GE

di mana P singkatan fenotipe, G singkatan genotipe, E singkatan lingkungan, GE singkatan interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari efek G dan E saja.

Mengamati fenotipe bisa sederhana (misalnya warna bunga) atau sangat kompleks dan memerlukan alat dan metode khusus. Namun, karena ekspresi gen suatu genotipe bersifat progresif dari tingkat molekuler ke tingkat individu, hubungan antara sejumlah fenotipe sering ditemukan pada tingkat yang berbeda. Fenotipe, terutama yang kuantitatif, sering diatur oleh banyak gen. Cabang genetika yang berhubungan dengan sifat-sifat dengan sifat-sifat ini dikenal sebagai gen kuantitatif.

Baca Juga :   Klasifikasi Lemak dan Macam-Macam Sifat Asam Lemak yang Perlu Diketahui

Genotip

Genotipe adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan status genetik individu atau kelompok individu dalam suatu populasi. Genotipe dapat merujuk pada status genetik suatu lokus atau materi genetik lengkap yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang mampu mewariskan gen, istilah hemizigot muncul.

Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan sepasang huruf; Misalnya AA, Aa atau B1B1. Pasangan huruf yang sama menunjukkan bahwa individu yang ditunjukkan adalah homozigot (AA dan B1B1), sedangkan pasangan huruf yang berbeda mewakili individu heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan bahwa orang yang dikodekan ini adalah diploid (2n). Akibatnya, individu tetraploid homozigot (4n) dilambangkan dengan AAAA, misalnya.

Dalam genetika, alel adalah bentuk alternatif dari gen pada lokus tertentu. Alel terbentuk karena perbedaan urutan basa nitrogen karena peristiwa mutasi. Istilah ini muncul dari penggunaan allelomorphs oleh William Bateson dalam bukunya Mendel’s Principles of Heredity (1902).

Suatu lokus dikatakan polimorfik jika mengandung berbagai alel dalam suatu populasi, dan sebaliknya dikatakan monomorfik (“satu bentuk”) jika tidak memiliki perbedaan. Individu dengan alel yang sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe homozigot, sedangkan individu dengan alel yang berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe dinyatakan sebagai fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan antar individu dalam suatu populasi.

Itulah Pembahasan terkait Pengertian genotipe dan fenotipe. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *