Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.

ANAMS.ID – Kali ini kita akan membahas terkait “Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.”
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait “Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.” agar supaya bermanfaat bagi pembaca
Simak artikel “Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.” dengan baik untuk mendapatkan keseluruhan insightnya.

Pemuaian benda padat dibagi menjadi tiga, yaitu pemuaian Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.

a. Pemuaian panjang

Peregangan panjang adalah peningkatan panjang tubuh karena penerimaan panas. Pada bentang panjang, nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan panjang benda. Oleh karena itu, lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami regangan panjang adalah kawat kecil yang sangat panjang.

Pemuaian panjang benda dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu panjang awal benda, koefisien pemuaian panjang, dan besarnya perubahan suhu. Koefisien muai panjang benda itu sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis, persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang suatu benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah:

Pemuaian panjang suatu benda

Panjang kabel jaringan listrik pada instalasi berlebihan, karena kabel power mengalami regangan yang panjang. Kabel listrik akan tampak kencang di pagi hari dan kendur di sore hari. Kabel memuai karena terkena panas dari matahari. Alat yang digunakan untuk mengecek bentangan panjang adalah Musschenbroek. Perpanjangan tubuh dipengaruhi oleh panjang awal tubuh, besarnya kenaikan suhu, dan tergantung pada jenis tubuh.

Koefisien muai panjang
B. Pemuaian luas

Daerah pemuaian adalah pertambahan volume tubuh akibat penerimaan panas. Pemuaian ekstensif terjadi pada benda yang memiliki panjang dan lebar, sedangkan ketebalannya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda dengan pemuaian lebar adalah jendela kaca rumah. Ketika udara dingin, kaca menyusut karena koefisien muai kaca lebih besar daripada kayu. Jika suhu meningkat, kaca akan memuai lebih besar dari bingkai kayu sehingga kaca tampak menempel kuat pada bingkai kayu.

Baca Juga :   Pengertian Kapasitor

Seperti halnya pemuaian daerah, faktor-faktor yang mempengaruhi pemuaian daerah adalah luas awal, koefisien pemuaian luas, dan perubahan suhu. Karena pemuaian luas sebenarnya merupakan pemuaian panjang dalam dua dimensi, koefisien pemuaian luas adalah dua kali modulus pemuaian panjang. Untuk menentukan kenaikan akhir luas dan volume, persamaan berikut digunakan:

koefisienmuai panjang
c. Pemuaian volume

Pemuaian volume adalah peningkatan volume tubuh karena penerimaan panas. Pemuaian volume terjadi jika benda memiliki panjang, lebar, dan tebal. Contoh benda yang memuai volume adalah kubus, air, dan udara. Volume adalah bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda adalah:

Pemuaianvolume

Itulah pembahasan terkait Pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.. semoga bermanfaat***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *